Reporter Siswandi Editor Bambang Irawan 

SANGATTA – Program 10 bengkel gratis yang dijanjikan Pertamina untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dipertanyakan. 
Di Kutai Timur (Kutim), hingga kini belum ada kepastian realisasi program tersebut, padahal daerah lain seperti Bontang sudah mulai merasakannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Nora Ramadani, menyambut baik inisiatif Pertamina tersebut. Namun ia menyayangkan belum adanya kejelasan pelaksanaan di wilayahnya.

“Program ini sangat positif, tapi sampai sekarang belum ada informasi resmi mengenai lokasi bengkelnya. Saya sudah minta Pak Doni, pengawas perdagangan kami, untuk segera berkoordinasi dengan Pertamina,” ujar Nora saat dikonfirmasi.

Nora menekankan, program ini bukan sekadar janji manis, melainkan menyangkut hak konsumen di Kutim yang seharusnya mendapat perlindungan dan pelayanan maksimal.

“Kalau memang ini komitmen Pertamina, segera wujudkan. Jangan sampai masyarakat merasa hanya diberi harapan palsu. Kalau tak ada perkembangan, kami akan pertanyakan secara resmi,” tegasnya.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Azri Ramadan Tambunan, mengakui program tersebut masih dalam tahap administrasi dan penjajakan kerja sama.

“Memang belum final. Kami masih dalam proses administrasi dengan berbagai pihak terkait. Beberapa lokasi di Kutim sudah kami siapkan, tapi belum bisa diumumkan karena belum ada kesepakatan resmi,” jelas Azri melalui sambungan telepon.

Ia berjanji, jika seluruh proses telah rampung, Pertamina akan segera memberikan informasi resmi kepada publik.

“Begitu semua dokumen rampung dan mitra ditetapkan, kami akan umumkan,” pungkasnya.