Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Masih Ada Guru Honor Belum Terdata di BKN, Disdik Berau Siapkan Skema Rekrutmen Khusus

Pelantikan P3K, halaman Kantor Bupati Berau (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Masih Ada Guru Honor Belum Terdata di BKN, Disdik Berau Siapkan Skema Rekrutmen Khusus

    PusaranMedia.com

    Pelantikan P3K, halaman Kantor Bupati Berau (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Masih Ada Guru Honor Belum Terdata di BKN, Disdik Berau Siapkan Skema Rekrutmen Khusus

    Pelantikan P3K, halaman Kantor Bupati Berau (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Reporter : Nur Hidayah | Editor : Lodya Astagina

    TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau menyoroti jumlah tenaga honorer yang belum terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

    Jumlahnya masih sekitar 200 orang. Mereka tidak bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikarenakan masa kerja mereka masih di bawah dua tahun, sehingga belum memenuhi persyaratan administratif yang ditentukan.

    “Ini menjadi PR buat kami, Insyaallah kami akan koordinasi ke Kementerian dan KemenPAN-RB bersama BKPSDM. Karena meskipun mereka (honorer) sudah masuk di Dapodik, tapi belum tercatat di BKN,” ungkap Mardiatul, Selasa (22/4/2025).

    Namun demikian, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah menyambut baik pelantikan honorer yang lulus seleksi PPPK tahap pertama. Sebagian besar PPPK yang dilantik berasal dari tenaga fungsional pendidikan. 

    Ia bangga banyak honorer sudah diangkat PPPK dan menjadi langkah untuk memperkuat kualitas layanan pendidikan di daerah. Ia menyebut jumlah tenaga pendidik di Berau telah mencapai 697 orang yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan.

    Disamping itu, Disdik Berau juga tengah menyiapkan skema rekrutmen khusus. Salah satunya dengan mendorong guru honorer yang memenuhi syarat untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG). 

    Langkah ini dinilai penting agar keberadaan tenaga pengajar di Berau dapat terus dipenuhi secara berkelanjutan, khususnya untuk wilayah-wilayah yang masih kekurangan guru.

    “Kami berharap ke depan akan ada solusi terbaik bagi guru-guru honorer ini, karena mereka juga telah mengabdi di dunia pendidikan dan perlu mendapat perhatian lebih,” pungkasnya.