Reporter : Nur Hidayah | Editor : Lodya Astagina
TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Selasa (22/4/2025) di Ruang Rapat RKPJ Bapelitbang.
Musrenbang RKPD tahun ini mengusung tema Mewujudkan Visi Kabupaten Berau, yaitu Menjadikan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang Handal untuk Transformasi Ekonomi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan.
Agenda ini merupakan lanjutan dari tahapan perencanaan partisipatif yang menjadi fondasi penting dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan tahun mendatang. Musrenbang juga mengacu pada regulasi perencanaan pembangunan nasional, di antaranya UU Nomor 25 Tahun 2004, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan RKPD 2026 memiliki peran strategis sebagai pijakan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta RPJPD 2025–2045.
“Penetapan prioritas pembangunan daerah tahun 2026 menjadi bagian dari tahap akhir pelaksanaan RPJMD 2021–2026 dan akan diselaraskan dalam Rencana Kerja (Renja) setiap perangkat daerah,” ujarnya.
Seiring dengan transisi pemerintahan baru periode 2025–2029, Sri Juniarsih menekankan pentingnya penyelarasan arah kebijakan dan prioritas pembangunan dengan visi dan misi Presiden Prabowo serta program unggulan Berau. Ia juga mengimbau seluruh perangkat daerah untuk mempertajam indikator, target kinerja dan lokasi program sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Musrenbang ini menjadi forum penting untuk menyempurnakan rancangan pembangunan berdasarkan masukan publik, sekaligus mengatasi berbagai kendala, mulai dari sisi manajerial, sumber daya manusia, hingga keterbatasan anggaran.
Ditekankan pula pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat desentralisasi pembangunan kewilayahan serta mendorong pelaksanaan program-program inovatif.
“Seluruh rencana ini akan dituangkan dalam dokumen perencanaan yang akuntabel, efektif, dan efisien demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Berau,” tambahnya.
Adapun beberapa fokus utama dalam penyusunan RKPD 2026 antara lain optimalisasi pemanfaatan dana negara untuk pelayanan publik, peningkatan kualitas belanja pembangunan berbasis kinerja, perencanaan proyek strategis nasional dan daerah, serta penguatan sinergi lintas sektor dengan pendekatan inovatif yang selaras dengan kebijakan nasional dan prioritas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) seperti program JOSSPOL dan Gratispol, serta pencapaian nilai MCP KPK-RI.
Musrenbang ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar perangkat daerah dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor, guna menghasilkan perencanaan yang strategis, terukur, dan tepat sasaran.
Pemkab Berau juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi dan dunia usaha untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Diharapkan setiap perangkat daerah dapat mengintegrasikan pembangunan lintas sektor dan merespons isu-isu strategis daerah secara tepat.
Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Berau optimis dapat mewujudkan visi Bumi Batiwakkal yang Sejahtera secara berkelanjutan. (Adv)