Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Masuki Tahap Kedua, Pedagang Tunggu Kepastian Pemindahan

Tampak depan bangunan Pasar Pagi yang kini tengah direvitalisasi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Infrastruktur

    Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Masuki Tahap Kedua, Pedagang Tunggu Kepastian Pemindahan

    PusaranMedia.com

    Tampak depan bangunan Pasar Pagi yang kini tengah direvitalisasi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Masuki Tahap Kedua, Pedagang Tunggu Kepastian Pemindahan

    Tampak depan bangunan Pasar Pagi yang kini tengah direvitalisasi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang telah lama dinantikan para pedagang kini masih berjalan.

    Meski progres pembangunan menunjukkan kemajuan signifikan, kepastian waktu pemindahan pedagang ke kios baru masih belum dipastikan.

    Gedung baru setinggi tujuh lantai dan berkonsep modern tersebut dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama yang mencakup pembangunan struktur utama, fasad, serta pekerjaan baja telah rampung, meski anggaran sempat disesuaikan dari Rp390 miliar menjadi Rp290 miliar.

    “Tahap satu pekerjaannya sudah selesai, ini kami melanjutkan tahap kedua,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pasar Pagi, Hendra Irawan.

    Tahap kedua kini tengah berlangsung, mencakup pekerjaan penyelesaian akhir seperti penyekatan kios, instalasi sistem air limbah, sistem mekanikal dan elektrikal, serta fasilitas penunjang seperti eskalator, plafon, dan pengecatan. Total anggaran tahap ini mencapai Rp148,5 miliar.

    “Targetnya Oktober nanti sudah selesai untuk tahap dua dan insyaallah sudah bisa fungsional,” ujarnya.

    Nantinya, kios akan dibagi berdasarkan jenis dagangan dengan ukuran bervariasi. Untuk segmen pasar basah, ukuran standar kios ditetapkan 1,2 meter x 2 meter, sementara kios terbesar bisa mencapai 4 meter x 8 meter.

    Lantai pertama difokuskan sebagai area parkir dengan kapasitas mencapai 104 mobil dan 709 sepeda motor.

    Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Nurrahmani, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memulai proses pemindahan pedagang.

    “Supaya rancangan ini tidak menjadi penyesalan ke depannya. Pedagang juga harus difasilitasi, termasuk tempat untuk nama toko, agar dapat memaksimalkan setiap sudut pasar,” jelas Nurrahmani, yang akrab disapa Yama.

    Ia menyatakan, komunikasi dengan pedagang akan dilakukan setelah pembangunan mencapai progres yang layak untuk disosialisasikan.

    “Kami akan lihat capaiannya dulu, baru kami sampaikan ke pedagang,” imbuhnya.

    Revitalisasi ini dirancang untuk menampung lebih dari 2.500 pedagang aktif. Namun, jika target penyelesaian tidak tercapai tepat waktu, Pemerintah Kota Samarinda kemungkinan akan kembali mengalokasikan dana tambahan untuk menyewa lokasi sementara seperti yang selama ini digunakan.

    “Dalam setahun, anggaran yang kami keluarkan sekitar Rp7 miliar, termasuk untuk sewa tempat seperti Segiri Grosir (SGS) dan lainnya,” pungkas Yama.