Reporter: Umar Daud | Editor: Lodya Astagina
Reporter: Umar Daud | Editor: Lodya Astagina
TANJUNG REDEB - Seorang oknum guru SD di Berau dikabarkan melakukan kekerasan terhadap muridnya.
Kabar ini geger dan tersebar di kalangan masyarakat hingga terdengar Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto.
Ia menilai, harusnya seorang tenaga pendidik memiliki sikap profesionalitas dan menjunjung tinggi integritas profesi guru.
Pria yang disapa Dedet ini juga memperingatkan guru agar tidak melakukan tindakan yang menyeleweng apalagi melanggar hukum.
Menurutnya para peserta didik adalah garda terdepan penerus bangsa, khususnya di Bumi Batiwakkal. Jika mendapat ajaran kurang baik sejak dini, dikhawatirkan akan melenceng dari norma sosial yang ada.
"Ini putra-putri Berau penerus kita, tolong mendidik anak harus sabar dan ikhlas. Guru jangan sampai emosional dan kekerasan," ujarnya saat ditemui pusaranmedia.com, Selasa, (22/4/2025).
Selain itu, pemerintah daerah mesti punya andil dalam menyelesaikan guru yang kerap melakukan kekerasan terhadap anak.
"Ini harus ada pengawasa dari Diknas. Mental guru yang tempramen harusnya tidak ditempatkan di sekolah, di kantor aja," imbuhnya.
Melihat kondisi ini, ia meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap para pengajar. Kalau perlu melakukan tes psikologi untuk mengukur kesiapan para tenaga pendidik nantinya.
"Sangat perlu sekali, agar kekerasan murid tidak terjadi lagi. Dinas terkait harus turun lapangan dan awasi para tenaga pendidik," pungkasnya. (Adv)
DPRD Kabupaten Berau
Reporter: Umar Daud | Editor: Lodya Astagina
TANJUNG REDEB - Seorang oknum guru SD di Berau dikabarkan melakukan kekerasan terhadap muridnya.
Kabar ini geger dan tersebar di kalangan masyarakat hingga terdengar Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto.
Ia menilai, harusnya seorang tenaga pendidik memiliki sikap profesionalitas dan menjunjung tinggi integritas profesi guru.
Pria yang disapa Dedet ini juga memperingatkan guru agar tidak melakukan tindakan yang menyeleweng apalagi melanggar hukum.
Menurutnya para peserta didik adalah garda terdepan penerus bangsa, khususnya di Bumi Batiwakkal. Jika mendapat ajaran kurang baik sejak dini, dikhawatirkan akan melenceng dari norma sosial yang ada.
"Ini putra-putri Berau penerus kita, tolong mendidik anak harus sabar dan ikhlas. Guru jangan sampai emosional dan kekerasan," ujarnya saat ditemui pusaranmedia.com, Selasa, (22/4/2025).
Selain itu, pemerintah daerah mesti punya andil dalam menyelesaikan guru yang kerap melakukan kekerasan terhadap anak.
"Ini harus ada pengawasa dari Diknas. Mental guru yang tempramen harusnya tidak ditempatkan di sekolah, di kantor aja," imbuhnya.
Melihat kondisi ini, ia meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap para pengajar. Kalau perlu melakukan tes psikologi untuk mengukur kesiapan para tenaga pendidik nantinya.
"Sangat perlu sekali, agar kekerasan murid tidak terjadi lagi. Dinas terkait harus turun lapangan dan awasi para tenaga pendidik," pungkasnya. (Adv)
Reporter: Umar Daud | Editor: Lodya Astagina
TANJUNG REDEB - Seorang oknum guru SD di Berau dikabarkan melakukan kekerasan terhadap muridnya.
Kabar ini geger dan tersebar di kalangan masyarakat hingga terdengar Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto.
Ia menilai, harusnya seorang tenaga pendidik memiliki sikap profesionalitas dan menjunjung tinggi integritas profesi guru.
Pria yang disapa Dedet ini juga memperingatkan guru agar tidak melakukan tindakan yang menyeleweng apalagi melanggar hukum.
Menurutnya para peserta didik adalah garda terdepan penerus bangsa, khususnya di Bumi Batiwakkal. Jika mendapat ajaran kurang baik sejak dini, dikhawatirkan akan melenceng dari norma sosial yang ada.
"Ini putra-putri Berau penerus kita, tolong mendidik anak harus sabar dan ikhlas. Guru jangan sampai emosional dan kekerasan," ujarnya saat ditemui pusaranmedia.com, Selasa, (22/4/2025).
Selain itu, pemerintah daerah mesti punya andil dalam menyelesaikan guru yang kerap melakukan kekerasan terhadap anak.
"Ini harus ada pengawasa dari Diknas. Mental guru yang tempramen harusnya tidak ditempatkan di sekolah, di kantor aja," imbuhnya.
Melihat kondisi ini, ia meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap para pengajar. Kalau perlu melakukan tes psikologi untuk mengukur kesiapan para tenaga pendidik nantinya.
"Sangat perlu sekali, agar kekerasan murid tidak terjadi lagi. Dinas terkait harus turun lapangan dan awasi para tenaga pendidik," pungkasnya. (Adv)