Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencatatkan kemajuan pesat dalam pembangunan desa.
Camat Batu Ampar, Suriansyah, mengungkapkan seluruh desa di wilayahnya berhasil menyerap Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) hingga tahap keempat tahun 2024 secara maksimal.
“Syukur alhamdulillah, tak ada lagi desa tertinggal di Batu Ampar. Ini berkat kerja sama solid antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat,” ungkapnya, saat mendampingi kunjungan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam agenda Safari Syawal 1446 Hijriah.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan berbasis desa mampu mendorong pemerataan pembangunan di daerah pedalaman Kutim.
Tak hanya itu, Suriansyah juga menyoroti upaya strategis terkait pengelolaan kawasan hutan. Sebanyak 733 hektare lahan yang sebelumnya berstatus kawasan hutan kini telah diusulkan menjadi Area Penggunaan Lain (APL). Usulan ini meliputi wilayah Desa Himba Lestari, Mugi Rahayu, dan Beno Harapan.
“Langkah ini penting untuk mendukung penataan permukiman warga, terutama di kawasan yang terdampak kebakaran. Pemetaan lapangan akan segera dilakukan untuk memastikan batas wilayah yang jelas,” jelasnya.