Reporter : Nur Hidayah | Editor : Lodya Astagina
TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Saga menyoroti tingginya biaya transportasi menuju Pulau Derawan.
Biaya yang mahal tersebut membuat wisatawan beralih memilih Tarakan sebagai jalur menuju Derawan, terlebih saat musim liburan.
Ia menilai fasilitas Dermaga Tanjung Batu di Berau sudah baik, tetapi tingginya biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama yang membuat wisatawan lebih memilih rute alternatif melalui Tarakan.
“Secara infrastruktur, dermaga kita di Berau itu sudah bagus. Tapi sayangnya dari sisi aksesibilitas dan biaya transportasi masih kalah bersaing dengan Tarakan,” ujar Saga, Rabu (23/4/2025).
Saga mengungkap salah satu kendala utama adalah harga tiket pesawat yang sangat mahal menuju Berau, terutama sebelum adanya maskapai Sriwijaya Air.
“Dulu Wings Air itu bisa pasang harga sampai Rp2 juta dari Balikpapan ke Berau. Sementara ke Tarakan sekarang ada pesawat berbadan lebar seperti Boeing dari Surabaya dan itu jauh lebih murah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Berau dinilai belum kompetitif dari sisi transportasi laut. Menurut Saga, speedboat di Tarakan mayoritas sudah menggunakan mesin 4 tak yang lebih irit bahan bakar, sehingga harga sewa lebih murah dibandingkan Berau yang masih dominan menggunakan mesin 2 tak.
“Speedboat dari Tarakan ke Derawan itu biaya sewanya lebih bersahabat karena mesin mereka lebih efisien. Di Berau harga sewanya jauh lebih mahal. Ini tentu jadi pertimbangan wisatawan,” tambahnya.
Dengan kondisi seperti ini, Saga mendorong agar Pemkab Berau melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi pariwisata, baik udara maupun laut. Ia berharap ke depan ada solusi konkret agar Berau tidak terus kehilangan potensi wisatawan karena persoalan transportasi.
“Ini tantangan serius kalau kita ingin Derawan tetap jadi magnet wisata. Harus ada intervensi, baik dari segi kebijakan subsidi transportasi, maupun peningkatan efisiensi moda angkutan kita,” pungkasnya.