Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Republik Indonesia, Prof Fauzan melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan (UBT), untuk meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025.
Kunjungan ini turut didampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Walikota Tarakan dr Khairul, Wakil Bupati Nunukan Hermanus, jajaran Forkopimda Provinsi Kaltara, serta sejumlah pimpinan instansi vertikal lainnya.
Di lokasi pelaksanaan UTBK, rombongan disambut oleh jajaran pimpinan UBT dan Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie.
Mereka meninjau langsung sejumlah ruang ujian berbasis komputer, menyapa peserta, serta memberikan motivasi dan semangat kepada calon mahasiswa yang sedang mengikuti tes.
Ketua SNPMB, Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengingatkan para pengawas ujian untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi jalannya UTBK. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi turut memunculkan potensi kecurangan yang canggih dan sulit dideteksi.
“Saat ini sudah ada alat perekam berupa kamera kecil yang ditanam di bawah kulit. Ini memungkinkan peserta merekam soal dan mengirimkannya ke pihak luar untuk mendapat jawaban. Karena itu, pengawasan harus benar-benar dilakukan secara cermat dan menyeluruh,” tegas Tjitjik.
Pada SNPMB 2025 ini, sekitar 3.500 peserta mengikuti UTBK di UBT. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kaltara seperti Nunukan, Malinau, Tana Tidung, Bulungan dan Tarakan. Sejumlah peserta juga berasal dari luar provinsi, antara lain dari Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Pulau Jawa.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar jumlah peserta asal Kaltara, khususnya dari Nunukan yang lolos seleksi tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berharap hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan semoga lebih banyak putra-putri Kaltara yang diterima di perguruan tinggi negeri,” pungkas Hermanus. (adv)
Advertorial
Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Republik Indonesia, Prof Fauzan melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan (UBT), untuk meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025.
Kunjungan ini turut didampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Walikota Tarakan dr Khairul, Wakil Bupati Nunukan Hermanus, jajaran Forkopimda Provinsi Kaltara, serta sejumlah pimpinan instansi vertikal lainnya.
Di lokasi pelaksanaan UTBK, rombongan disambut oleh jajaran pimpinan UBT dan Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie.
Mereka meninjau langsung sejumlah ruang ujian berbasis komputer, menyapa peserta, serta memberikan motivasi dan semangat kepada calon mahasiswa yang sedang mengikuti tes.
Ketua SNPMB, Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengingatkan para pengawas ujian untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi jalannya UTBK. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi turut memunculkan potensi kecurangan yang canggih dan sulit dideteksi.
“Saat ini sudah ada alat perekam berupa kamera kecil yang ditanam di bawah kulit. Ini memungkinkan peserta merekam soal dan mengirimkannya ke pihak luar untuk mendapat jawaban. Karena itu, pengawasan harus benar-benar dilakukan secara cermat dan menyeluruh,” tegas Tjitjik.
Pada SNPMB 2025 ini, sekitar 3.500 peserta mengikuti UTBK di UBT. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kaltara seperti Nunukan, Malinau, Tana Tidung, Bulungan dan Tarakan. Sejumlah peserta juga berasal dari luar provinsi, antara lain dari Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Pulau Jawa.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar jumlah peserta asal Kaltara, khususnya dari Nunukan yang lolos seleksi tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berharap hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan semoga lebih banyak putra-putri Kaltara yang diterima di perguruan tinggi negeri,” pungkas Hermanus. (adv)
Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Republik Indonesia, Prof Fauzan melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan (UBT), untuk meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025.
Kunjungan ini turut didampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Walikota Tarakan dr Khairul, Wakil Bupati Nunukan Hermanus, jajaran Forkopimda Provinsi Kaltara, serta sejumlah pimpinan instansi vertikal lainnya.
Di lokasi pelaksanaan UTBK, rombongan disambut oleh jajaran pimpinan UBT dan Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie.
Mereka meninjau langsung sejumlah ruang ujian berbasis komputer, menyapa peserta, serta memberikan motivasi dan semangat kepada calon mahasiswa yang sedang mengikuti tes.
Ketua SNPMB, Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengingatkan para pengawas ujian untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi jalannya UTBK. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi turut memunculkan potensi kecurangan yang canggih dan sulit dideteksi.
“Saat ini sudah ada alat perekam berupa kamera kecil yang ditanam di bawah kulit. Ini memungkinkan peserta merekam soal dan mengirimkannya ke pihak luar untuk mendapat jawaban. Karena itu, pengawasan harus benar-benar dilakukan secara cermat dan menyeluruh,” tegas Tjitjik.
Pada SNPMB 2025 ini, sekitar 3.500 peserta mengikuti UTBK di UBT. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kaltara seperti Nunukan, Malinau, Tana Tidung, Bulungan dan Tarakan. Sejumlah peserta juga berasal dari luar provinsi, antara lain dari Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Pulau Jawa.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar jumlah peserta asal Kaltara, khususnya dari Nunukan yang lolos seleksi tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berharap hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan semoga lebih banyak putra-putri Kaltara yang diterima di perguruan tinggi negeri,” pungkas Hermanus. (adv)