Reporter : Muhammad Luthfi | Editor :Bambang Irawan
TANA PASER - Patung Burung Tiung yang berada di Kilometer (km) 5, Jalan Kusuma Bangsa, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot kondisinya sangat memprihatinkan.
Patung yang dibangun pada 2015 dengan anggaran Rp500 juta itu, mengalami kerusakan namun hingga kini belum ada tindakan untuk perbaikan dari dinas terkait.
Anggota Komisi II DPRD Paser, Agus Santosa menyampaikan, Patung Burung ini melambangkan harapan masyarakat Paser.dengan harapan selalu cemerlang dan berprestasi di segala bidang.
“Seperti Burung Tiung atau Jalak yang selalu berkicau dan bersuara hingga menjadi perhatian siapapun yang mendengarnya," kata Agus Santosa, Kamis (24/4/2025).
DPRD Paser, lanjutnya, sudah menyampaikan keadaan salah satu ikon andalan Kabupaten Paser yang berada di jalur pintu masuk ke pusat pemerintahan. Ikon tersebut merupakan wajah Kabupaten Paser, tidak selayaknya dalam kondisi rusak dan terabaikan.
Disebutkannya, bahwa DPRD Paser meminta agar patung tersebut diperbaiki dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Hasil koordinasi dengan Disporapar Paser, dikatakannya akan segera ditindaklanjuti.
DPRD Paser akan mengawal itu agar segera ditindaklanjuti. Agus Santosa berharap dalam perbaikan ikon tersebut dapat kembali dikaji. Terutama dalam hal posisinya yang dirasa kurang elok jika masyarakat yang melintas dan melihat ikon tersebut melihat bagian belakang badan burung.
"Seharusnya bagian depannya menghadap ke jalan yang dilintasi masyarakat. Oleh karena itu harus dilakukan kajian mendalam sebelum memperbaiki ikon tersebut,” sebutnya.
Dengan begitu, dirinya berharap Disporapar Paser dapat melibatkan pihak kebudayaan, karena ini menyangkut kearifan lokal, seperti lembaga adat seni yang ada di Kabupaten Paser.
Kala ikon itu kembali terbangun, semua sudah sepakat dan persamaan persepsi. Sehingga tidak menimbulkan konflik sosial di masyarakat. “Kami berharap bisa terbangun dalam tahun ini,” imbuhnya.