Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan, Hermanus kembali menegaskan pentingnya penyusunan master plan pembangunan Kabupaten Nunukan yang disesuaikan dengan karakteristik kewilayahan, khususnya sebagai daerah perbatasan negara. Gagasan ini ia sebut sebagai “Kamus Perbatasan”, yakni panduan strategis pembangunan berdasarkan potensi, permasalahan, serta tantangan masing-masing wilayah di Nunukan.
Hal tersebut disampaikan Hermanus di sela-sela menghadiri kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia serta saat memenuhi undangan Musyawarah Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Nunukan (HPMN-KT) di Kota Tarakan, Kamis (25/04/2025).
“Kita perlu narasi untuk menyampaikan ke pemerintah pusat. Bila kita punya Master Plan, maka kita punya data untuk disampaikan. Tidak perlu terlalu deskriptif, cukup langsung ke bentuk program, by name by address,” jelas Hermanus.
Ia menekankan setiap wilayah di Kabupaten Nunukan memiliki karakteristik yang unik—baik dari sisi sumber daya maupun geopolitik. Mulai dari Pulau Nunukan, Krayan, Sebatik, hingga wilayah Kabudaya, semua memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri. Karena itu, menurutnya, pendekatan pembangunan tidak bisa disamaratakan.
“Selama ini kita membangun dengan melihat semua wilayah secara sama. Padahal, tiap-tiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda,” tegasnya.
Untuk mewujudkan konsep "Kamus Perbatasan" tersebut, Hermanus menyebut setidaknya ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki peran sentral, yakni Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Bappeda Litbang, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Ketiga OPD ini harus punya pemahaman dan komitmen yang sama. Ini bukan hal baru, pernah disampaikan juga oleh Pak Paridil Murad saat menjabat Wakil Bupati periode 2016–2020,” ujarnya.
Dengan adanya master plan berbasis karakteristik wilayah ini, Hermanus berharap perhatian Pemerintah Pusat terhadap pembangunan di wilayah perbatasan seperti Nunukan bisa lebih maksimal dan tepat sasaran. (Adv)