Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tinjau Program MBG di SDN 15 Balikpapan, Wamendagri Bima Arya Tekankan Ketepatan Waktu dan Kualitas Gizi

Wamendagri Bima Arya Sugiarto melihat peserta didik yang sedang menyantap makanan bergizi di ruang kelas, Jumat (25/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Video

    Tinjau Program MBG di SDN 15 Balikpapan, Wamendagri Bima Arya Tekankan Ketepatan Waktu dan Kualitas Gizi

    PusaranMedia.com

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto melihat peserta didik yang sedang menyantap makanan bergizi di ruang kelas, Jumat (25/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Tinjau Program MBG di SDN 15 Balikpapan, Wamendagri Bima Arya Tekankan Ketepatan Waktu dan Kualitas Gizi

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto melihat peserta didik yang sedang menyantap makanan bergizi di ruang kelas, Jumat (25/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 015 Balikpapan Selatan, Kelurahan Sepinggan Baru, Jumat (25/4/2025). 

    Kehadirannya menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memastikan program nasional ini berjalan optimal di daerah.

    Kunjungan tersebut didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, Wakil Gubernur Seno Aji, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. 

    Kedatangan mereka disambut antusias oleh para siswa dan guru. Bahkan, suasana terlihat hangat ketika Bima Arya dan Seno Aji menyapa peserta didik dengan ramah dan penuh keakraban.

    Bima Arya menekankan dua aspek penting dalam pelaksanaan program MBG, yakni ketepatan waktu dan kualitas gizi. 

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada konsistensi dalam penyajian makanan sehat secara tepat waktu.

    "Diusahakan makan yang diberikan kepada anak-anak ini tepat waktu. Yang kedua, kandungan gizinya harus terjaga. Dua hal ini sangat krusial, jangan sampai terabaikan karena menjadi kunci utama dari program MBG," ucap Bima Arya.

    Tak hanya berdampak pada kesehatan siswa, program MBG juga diharapkan memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar sekolah. 

    Karena itu, ia menyarankan agar seluruh bahan makanan hingga jasa katering berasal dari pelaku usaha lokal.

    "Supplier-nya sebaiknya dari wilayah sekitar sekolah. Ini penting untuk menciptakan efek ekonomi berganda bagi masyarakat. Jadi, bukan hanya gizi anak yang diperhatikan, tetapi juga keberdayaan ekonomi lokal," jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran program MBG. 

    Menurutnya, semua proses harus sesuai aturan dan terbuka kepada publik.

    "Pengelolaan keuangan harus transparan dan sesuai dengan regulasi yang ada. Kami ingin memastikan tidak ada penyimpangan di lapangan," tegasnya.

    Terkait evaluasi pelaksanaan program MBG di berbagai daerah, Bima Arya menyampaikan bahwa secara umum berjalan baik. Namun ia tetap meminta kepala daerah untuk aktif melakukan pengawasan.

    "Alhamdulillah, program berjalan baik. Tapi saya minta kepala daerah serius mengawasi. Dengarkan masukan masyarakat, jika ada penyimpangan segera tindak lanjuti. Evaluasi harus dilakukan terus-menerus," pesannya.

    Bima juga menyinggung pentingnya mengikuti pedoman dari Badan Gizi Nasional. 

    Panduan yang sudah tersedia harus dijadikan acuan dalam setiap tahap pelaksanaan, mulai dari persiapan hingga penyajian makanan.

    Selain mengunjungi sekolah, Wamendagri juga menyempatkan diri meninjau fasilitas kesehatan di Balikpapan, termasuk Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). 

    Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang dinilainya telah melakukan lompatan besar dalam sektor kesehatan.

    "Saya mendapat informasi bahwa RSKD merupakan pusat layanan jantung terlengkap dan terintegrasi di Kalimantan. Ini prestasi luar biasa, bukan hanya bagi Balikpapan dan Kaltim, tetapi juga untuk Indonesia," ungkapnya.

    Ia menyebut keberhasilan Kaltim dalam memastikan akses kesehatan gratis bagi seluruh warga sebagai langkah maju yang patut ditiru.

    "Gubernur memastikan semua warga mendapat akses layanan kesehatan tanpa biaya. Infrastruktur juga terus dibenahi. Ini adalah pendekatan yang gaspol, maksimal dan menyeluruh," ujarnya.

    Dengan demikian, ia memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan terus mendukung program-program seperti MBG dan penguatan layanan kesehatan di daerah melalui koordinasi lintas kementerian, khususnya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).