Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Peringati Hari Bumi, Konsulat RI Tawau Ajak Pelajar CLC di Kalabakan Cinta Tanah Air dan Lingkungan 

Pembentangan bendera Indonesia oleh pelajar-pelajar Indonesia di Sabah, Malaysia yang disaksikan langsung oleh Kepala KRI Tawau. (Foto: KRI Tawau)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Peringati Hari Bumi, Konsulat RI Tawau Ajak Pelajar CLC di Kalabakan Cinta Tanah Air dan Lingkungan 

    PusaranMedia.com

    Pembentangan bendera Indonesia oleh pelajar-pelajar Indonesia di Sabah, Malaysia yang disaksikan langsung oleh Kepala KRI Tawau. (Foto: KRI Tawau)

    Peringati Hari Bumi, Konsulat RI Tawau Ajak Pelajar CLC di Kalabakan Cinta Tanah Air dan Lingkungan 

    Pembentangan bendera Indonesia oleh pelajar-pelajar Indonesia di Sabah, Malaysia yang disaksikan langsung oleh Kepala KRI Tawau. (Foto: KRI Tawau)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau memperingati Hari Bumi 2025 dengan menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan kebangsaan bersama sekitar 150 pelajar Community Learning Center (CLC). 
    Acara dipusatkan di CLC Benta Menggaris yang berada di kawasan perkebunan milik Syarikat Benta Wawasan Sdn. Bhd.

    Mengusung tema “Lindungi Bumi, Lindungi Kehidupan”, kegiatan ini diisi dengan pembentangan bendera Merah Putih, pameran barang daur ulang, peragaan busana ramah lingkungan, penanaman pohon, pelepasan burung, dialog kebangsaan serta pembagian paspor dan dokumen kekonsuleran bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo mengatakan dalam pameran barang daur ulang, pelajar menampilkan karya seni dan kerajinan berbahan dasar limbah seperti plastik, logam, kaca, kain, dan kayu. 

    "Pameran ini bertujuan menginspirasi pelajar agar lebih peduli terhadap lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas menjadi produk bernilai," ujar Aris. 

    Dikatakan Aris, sebagai bentuk simbolis kepedulian terhadap lingkungan, dilakukan pelepasan 20 ekor burung dan penanaman 20 pohon durian dan alpukat di sekitar area CLC.

    Dalam sesi dialog kebangsaan, Konsul RI Tawau mengajak pelajar untuk mengenal kembali Indonesia sebagai tanah air dan bangsa. 

    Sebagai upaya memperkuat pemahaman kebangsaan, Konsulat RI menyerahkan satu set buku Pendidikan Pancasila untuk pelajar dan guru dari kelas satu hingga kelas sembilan, serta buku “Salam Merdeka Salam Pancasila” dan kalender 2025 bertema Warisan Budaya Tak Benda.

    Kegiatan ditutup dengan penyerahan paspor kepada pelajar kelas sembilan yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di Indonesia, serta pembagian Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SBPK) bagi anak-anak WNI yang lahir di Sabah namun belum memiliki dokumen kewarganegaraan.

    Konsul RI berpesan agar seluruh peserta menjaga dokumen-dokumen kekonsuleran dan keimigrasian yang dimiliki.

    “Dokumen ini adalah bukti penting kewarganegaraan. Kami mengimbau seluruh WNI untuk tidak ragu menghubungi KRI Tawau jika memerlukan bantuan, melalui sistem ‘Layanan Temu Janji’ yang kami sediakan,” pungkas Aris.