Reporter: Nur Hidayah | Editor: Lodya Astagina
TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Ahmad Rifai, soroti rendahnya kualitas pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah. Keluhan masyarakat yang terus berdatangan, ini harus menjadi alarm serius bagi manajemen rumah sakit untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh.
“Mulai dari pelayanan kepada pasien, ketersediaan obat, hingga keberadaan dokter spesialis, semuanya masih jauh dari harapan masyarakat. Ini harus menjadi fokus utama pembenahan,” tegas Rifai, Minggu (27/4/2025).
Adapun permasalahan obat-obatan, terutama bagi pasien peserta BPJS Kesehatan. Ia mengaku masih sering menerima laporan pasien harus membeli obat sendiri meski terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Kalau obatnya tetap harus beli sendiri, lalu gunanya BPJS untuk apa? Ini yang harus segera dibenahi oleh manajemen,” tegasnya.
Tak hanya soal layanan, Rifai juga menyoroti kondisi fisik rumah sakit yang dinilainya sudah tidak lagi memadai. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mulai merencanakan pembangunan dan perluasan fasilitas rumah sakit, baik di RSUD dr. Abdul Rivai maupun RS Talisayan.
“Rumah sakit kita tidak bisa dipaksakan beroperasi dengan kondisi seperti ini. Perluasan dan pembangunan adalah solusi yang harus segera dipertimbangkan,” tambahnya.
Sebagai bentuk pengawasan dan peningkatan akuntabilitas, Rifai juga meminta agar pihak rumah sakit lebih proaktif dan rutin melaporkan progres bulanan kepada Dinas Kesehatan.
“Saya harap Direktur RS Talisayan dan RS Abdul Rivai bisa rutin mempresentasikan perkembangan layanan kepada Dinkes setiap bulan,” tutupnya. (Adv)