Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Dispar Kukar Gencarkan Perbaikan Destinasi Wisata untuk Peningkatan Jumlah Kunjungan 

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Dispar Kukar Gencarkan Perbaikan Destinasi Wisata untuk Peningkatan Jumlah Kunjungan 

    PusaranMedia.com

    Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Dispar Kukar Gencarkan Perbaikan Destinasi Wisata untuk Peningkatan Jumlah Kunjungan 

    Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto. (Foto: Aswin/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) semakin aktif membenahi berbagai destinasi Wisata. Upaya ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan memperbesar kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menegaskan pihaknya rutin melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan destinasi. Menurutnya, evaluasi itu penting untuk mengidentifikasi kelemahan sekaligus menggali potensi yang masih tersembunyi.

    "Pembenahan tak hanya soal perbaikan infrastruktur, tapi juga bagaimana kita menghadirkan konsep dan inovasi yang membuat destinasi lebih menarik. Tujuannya, wisatawan yang datang ke Kukar dapat merasakan pengalaman yang berkesan," jelas Arianto. Minggu (27/4/2025).

    Beberapa objek wisata yang menjadi prioritas pembenahan meliputi Pulau Kumala, Waduk Panji Sukarame, Planetarium Jagat Raya, Pantai Tanah Merah Samboja, serta Tugu Khatulistiwa Santan Ulu. Ada yang menunjukkan kemajuan, namun sebagian lainnya dinilai masih perlu pengelolaan lebih serius.

    Pulau Kumala, yang menjadi ikon wisata Kukar di tengah Sungai Mahakam, masih menghadapi berbagai tantangan. Meski sudah dilengkapi fasilitas seperti waterboom, tingkat kunjungan masih belum sesuai harapan.

    “Fasilitas sudah ada, tetapi daya tariknya belum maksimal. Kita perlu meningkatkan promosi, memperbaiki pengelolaan, dan memperkaya wahana agar lebih beragam,” tambah Arianto.

    Situasi serupa juga terlihat di kawasan Tugu Equator Santan Ulu. Lokasi bersejarah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi dan ekowisata, namun saat ini pengelolaannya dinilai masih minim kreativitas.

    “Kalau kawasan ini ditata menjadi pusat kuliner lokal dan menawarkan paket wisata edukasi tentang geografi, saya yakin akan banyak menarik pengunjung. Tapi untuk sekarang, pengelolaannya masih perlu banyak pembenahan,” paparnya.

    Sementara itu, Pantai Tanah Merah Samboja justru dinilai cukup berhasil dalam menarik wisatawan. Pantai ini menjadi tempat favorit bagi masyarakat lokal, sekolah, komunitas, hingga organisasi untuk berbagai kegiatan.

    Ke depan, Dispar Kukar tengah menyiapkan langkah-langkah strategis seperti memperkuat manajemen destinasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata, serta memperluas promosi digital. Mereka juga mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha, komunitas, dan akademisi untuk membangun pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

    "Jika dikelola dengan serius dan kreatif, pariwisata Kukar bisa menjadi salah satu pilar utama ekonomi daerah. Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita mengolah dan memasarkannya dengan baik," tutup Arianto. (Adv)