Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tujuh Pemancing Diselamatkan di Perairan Tanjung Jumlai Gara-gara Mesin Kapal Terjatuh ke Laut

BPBD dan DPKP PPU sigap lakukan penyelamatan kelompok remaja saat memancing di tengah laut. (Foto: Pusdalops BPBD PPU).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tujuh Pemancing Diselamatkan di Perairan Tanjung Jumlai Gara-gara Mesin Kapal Terjatuh ke Laut

    PusaranMedia.com

    BPBD dan DPKP PPU sigap lakukan penyelamatan kelompok remaja saat memancing di tengah laut. (Foto: Pusdalops BPBD PPU).

    Tujuh Pemancing Diselamatkan di Perairan Tanjung Jumlai Gara-gara Mesin Kapal Terjatuh ke Laut

    BPBD dan DPKP PPU sigap lakukan penyelamatan kelompok remaja saat memancing di tengah laut. (Foto: Pusdalops BPBD PPU).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan penyelamatan kepada kelompok remaja yang memancing di perairan laut Tanjung Jumlai, Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, Minggu (27/4/2025) siang. 

    Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan, kelompok remaja tersebut yakni Rafa (15), Dafa (15), Andika (19), Bayu (15), Ferry Ardiansyah (15), Dendi Prinyanto (15), Armansyah (15), Muhammad Akmal (15) warga Tunan, RT 13, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam. Mereka berangkat memancing ke perairan Tanjung jumlai menggunakan dua unit kapal, Minggu (27/4/2025) pagi. 

    Saat mencari spot untuk memancing, salah satu perahu yang mereka tumpangi tidak sengaja menabrak sisa material bangunan bagang yang menyebabkan mesin kapal terjatuh dan tenggelam ke dalam laut. 

    “Mereka berangkat memancing menggunakan dua kapal, tetapi salah satu kapal tidak sengaja menabrak sisa kayu bagang runtuh yang tidak kelihatan sehingga mesin kapal terlepas dan jatuh ke dalam laut. Itu kejadiannya sekitar jam 10 pagi. Kami mendapat informasi sekitar jam kemudian dan kami langsung terjunkan tim untuk melakukan penyelamatan,” kata Kuncoro. 

    Kuncoro mengungkapkan, BPBD dan DPKP PPU menerjunkan tiga unit perahu karet untuk melakukan penyelamatan kepada kelompok remaja. Ketika tim sampai ke lokasi kejadian, menemukan kelompok remaja sedang mengikatkan perahunya di tiang sisa bangunan bagang agar tidak terbawa arus ombak. 

    “Seluruh kelompok remaja dalam keadaan selamat, kapal yang kehilangan mesin ditarik menggunakan perahu yang satunya,” terangnya. 

    Kuncoro mengapresiasi, kepada masyarakat yang cepat memberikan informasi kepada BPBD sehingga bisa dilakukan upaya penyelamatan untuk mencegah terjadinya korban jiwa di laut. 

    “Kami berterima kasih atas informasi yang cepat diberikan ke BPBD sehingga kami bisa melakukan upaya penyelamatan dan pencegahan agar tidak terjadi korban jiwa,” pungkasnya.