Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Atasi Tantangan Okupansi, Blue Sky Hotel Balikpapan Siapkan Strategi Baru 

General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, Firman Tamin (tengah) saat konferensi pers di meeting room Semoi, Senin (28/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Bisnis

    Atasi Tantangan Okupansi, Blue Sky Hotel Balikpapan Siapkan Strategi Baru 

    PusaranMedia.com

    General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, Firman Tamin (tengah) saat konferensi pers di meeting room Semoi, Senin (28/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Atasi Tantangan Okupansi, Blue Sky Hotel Balikpapan Siapkan Strategi Baru 

    General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, Firman Tamin (tengah) saat konferensi pers di meeting room Semoi, Senin (28/4/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, Firman Tamin mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi industri perhotelan di awal 2025. 

    Menurunnya, tingkat hunian disebutnya sebagai dampak dari kebijakan efisiensi pemerintah dan ketidakpastian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    "Sejak awal tahun ini okupansi memang menurun, apalagi dengan adanya efisiensi besar-besaran di sektor pemerintahan dan belum pastinya pembangunan IKN saat itu," kata Firman dalam konferensi pers, Senin (28/4/2025).

    Sebagai orang baru di Balikpapan, Firman berharap mendapat dukungan dari seluruh media lokal untuk memajukan Blue Sky Hotel. 

    Ia menyebut berbagai langkah pembenahan tengah dilakukan, termasuk penambahan kamar dengan desain lebih modern serta penguatan promosi outlet Food and Beverage (F&B) yang sudah dikenal masyarakat Balikpapan.

    "Kami tahu banyak hotel di Balikpapan, tapi itu tidak membuat kami berdiam diri. Kami terus berbenah. Dukungan dari media sangat berarti untuk memperkenalkan inovasi kami," tambahnya.

    Dalam menghadapi ketatnya persaingan, Firman menekankan pentingnya menggarap pasar domestik, terutama keluarga dan wisatawan individu (Free Individual Traveller/FIT). 

    "Kami akan menyiapkan layanan dan paket-paket menarik yang selama ini mungkin belum dilirik, agar masyarakat lokal juga tertarik berkunjung ke hotel kami," ujarnya.

    Firman juga menyebutkan pentingnya sinergi dengan unit bisnis lainnya seperti Decafe, Mantau, hingga berbagai outlet kuliner milik Blue Sky Group, termasuk jaringan lounge di Jakarta, Balikpapan, dan Samarinda. 

    Sinergi ini diharapkan memperluas pasar Blue Sky Hotel Balikpapan di tengah lesunya pasar korporat dan pemerintahan.

    "Tantangan ini justru mendorong kami untuk memperkuat F&B outlet, memaksimalkan kekuatan jaringan, dan menjadikan hotel ini lebih dari sekadar tempat menginap," jelasnya.

    Ke depan, Blue Sky Hotel Balikpapan akan lebih fokus menciptakan pengalaman menyeluruh bagi tamu, dengan menawarkan kombinasi akomodasi nyaman, fasilitas kuliner yang beragam, serta kemudahan akses ke berbagai layanan pendukung.

    "Harapannya, seiring berjalannya waktu dan mobilisasi IKN mulai meningkat, Balikpapan sebagai kota penyangga juga akan merasakan dampak positif, dan Blue Sky siap menyambut peluang itu," pungkasnya.