Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Indonesia, termasuk dari Kabupaten Nunukan, turut ambil bagian dalam ajang internasional Sabah International Food Expo (SIFEX) 2025 yang digelar di Sabah International Convention Center, Kota Kinabalu, Malaysia, sejak Minggu (27/4/2025) lalu.
Kegiatan berskala internasional ini diikuti peserta dari berbagai negara dan menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk unggulan daerah kepada pasar global.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan Sahar menyampaikan, keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diwakili oleh UMKM dari beberapa daerah, antara lain Sulawesi Utara (Manado), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Nunukan.
“Dalam pameran internasional ini, pelaku UMKM ekonomi kreatif dari Indonesia, termasuk Nunukan, menampilkan berbagai produk makanan ringan unggulan yang merepresentasikan potensi daerah masing-masing,” ujar Sahar.
Tidak hanya produk kuliner, Kabupaten Nunukan juga memperkenalkan Batik Lulantatibu, batik khas daerah perbatasan yang mengusung motif-motif bernuansa lokal seperti Lundayeh, Tagalan, Taghol, Tidung dan Bulungan.
“Keunikan motif dan nilai filosofis yang terkandung dalam Batik Lulantatibu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung pameran,” tambahnya.
Sahar menekankan, keikutsertaan dalam SIFEX 2025 merupakan momentum penting untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal dan memperkuat eksistensi UMKM ekonomi kreatif Indonesia di tingkat internasional.
“Kami berharap kegiatan ini juga menjadi sarana promosi budaya dan meningkatkan daya saing produk kreatif dari wilayah perbatasan seperti Kabupaten Nunukan,” pungkas Sahar.