Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dinkes Berau Kumpulan Tim Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak di Puskesmas Evaluasi Tantangan Penurunan Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie .(Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dinkes Berau Kumpulan Tim Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak di Puskesmas Evaluasi Tantangan Penurunan Stunting

    PusaranMedia.com

    Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie .(Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

    Dinkes Berau Kumpulan Tim Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak di Puskesmas Evaluasi Tantangan Penurunan Stunting

    Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie .(Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan

    TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau menggelar kegiatan evaluasi menyeluruh terhadap hambatan dan permasalahan yang dihadapi  tim gizi serta tim kesehatan ibu dan anak di tingkat Puskesmas.

    Kegiatan ini diikuti tim inti yang terdiri dari kepala Puskesmas, petugas gizi, dan koordinator bidang kesehatan ibu dan anak.dengan fokus utama membedah tantangan dari sisi ranah kerja Puskesmas.

    Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi intervensi penurunan angka stunting yang menjadi program prioritas nasional.

    “Kalau secara umum, tema besarnya memang intervensi penurunan stunting. Namun kali ini kita lebih banyak membahas dari sisi klinis, yaitu tim kesehatan di Puskesmas yang menangani langsung kasus-kasus di lapangan,” jelas Lamlay, Selasa (29/4/2025).

    Meski kegiatan ini hanya diikuti tim inti, Lamlay menegaskan penanganan stunting merupakan kerja besar yang harus melibatkan banyak pihak lintas sektor.

    “Kalau pendekatannya kita bicara dari sisi klinis, ya memang ini ranahnya Puskesmas. Tapi intervensi stunting itu luas, melibatkan banyak OPD. Maka jika ada item yang berkaitan dengan sektor lain, tentu akan kita arahkan ke pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti secara lintas sektor,” tambahnya.

    Lamlay juga menegaskan Dinkes tetap mengacu pada target nasional dari Kementerian Kesehatan dalam menurunkan prevalensi stunting, dan hasil dari evaluasi ini akan menjadi bahan penting untuk dibawa ke tingkat kabupaten dalam menyusun strategi bersama.

    “Target itu selalu ada, karena memang menjadi bagian dari amanah pusat. Tapi tentu saja kita harus tahu dulu hambatan-hambatan teknis yang terjadi di lapangan agar solusi yang diambil tepat sasaran,” pungkasnya.

    Kegiatan evaluasi ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi tim kesehatan di Puskesmas serta membangun sinergi yang lebih baik dengan pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Berau.