Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Wali Kota Akui Pengelolaan Parkir di Balikpapan Kurang Maksimal

Plt Kepala Dishub Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Wali Kota Akui Pengelolaan Parkir di Balikpapan Kurang Maksimal

    PusaranMedia.com

    Plt Kepala Dishub Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Wali Kota Akui Pengelolaan Parkir di Balikpapan Kurang Maksimal

    Plt Kepala Dishub Balikpapan, Zulkifli. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengaku pengelolaan lalu lintas dan perparkiran perlu perbaikan.

    Ini disampaikan untuk menanggapi kritikan DPRD soal potensi sektor perparkiran yang dinilai belum dikelola secara maksimal. 

    Rahmad Mas'ud menyampaikan perlunya optimalisasi sistem transportasi, termasuk penanganan kendaraan berat dan pengembangan sistem parkir non-tunai. Pengelolaan perparkiran itu seperti di kawasan pasar yang belum dimaksimalkan.

    Untuk itu, ia menilai sektor ini memiliki potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Ternyata sudah ada inovasi pembayaran parkir online secara non-tunai di Zona Operasional Parkir (ZOOP). Ini menjadi acuan penting. Ke depan, kami berharap seluruh pengelolaan parkir di Kota Balikpapan dapat menggunakan sistem non-tunai," ucap Rahmad, Selasa (29/4/2025).

    Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Zulkifli menyatakan siap menindaklanjuti arahan tersebut. 
    Pihaknya akan melakukan koordinasi lintas sektor untuk mengimplementasikan berbagai program.

    "Ada beberapa topik yang akan kami bahas, mulai dari pengelolaan parkir, pengawasan operasional kendaraan berat, pemaksimalan penggunaan gedung parkir, hingga penataan kawasan pasar," kata Zulkifli.

    Ia menegaskan peningkatan layanan transportasi akan menjadi prioritas dalam waktu dekat. "Selain itu, kita juga menekankan pengawasan terhadap opsional kendaraan berat seperti truk Overdimension dan Overload (Odol) untuk menjaga keselamatan dan kualitas jalan," tegasnya.