Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bidik Hilirisasi Pertanian, Bupati PPU Instruksikan Distan Mendata Potensi Produksi Jagung

Bupati PPU, Mudyat Noor lakukan penanaman jagung di lahan garapan petani di Desa Girimukti, kemarin (29/4/2025). (Foto: Humas Setkab PPU)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Bidik Hilirisasi Pertanian, Bupati PPU Instruksikan Distan Mendata Potensi Produksi Jagung

    PusaranMedia.com

    Bupati PPU, Mudyat Noor lakukan penanaman jagung di lahan garapan petani di Desa Girimukti, kemarin (29/4/2025). (Foto: Humas Setkab PPU)

    Bidik Hilirisasi Pertanian, Bupati PPU Instruksikan Distan Mendata Potensi Produksi Jagung

    Bupati PPU, Mudyat Noor lakukan penanaman jagung di lahan garapan petani di Desa Girimukti, kemarin (29/4/2025). (Foto: Humas Setkab PPU)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor menginstruksikan kepada Dinas Pertanian (Distan) PPU untuk melakukan pendataan lahan potensial untuk ditanami jagung. Selain itu, juga perlu dilakukan pendataan terkait dengan besaran produksi jagung per tahun.

    Pendataan potensi produksi jagung diperlukan agar  kedepan, pemerintah daerah bisa mendorong tumbuhnya hilirisasi industri sektor tanaman jagung. 

    Hilirisasi industri jagung diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, pemerintah daerah juga nantinya akan mendorong pihak swasta untuk mendirikan pabrik pakan ternak. Sebelum melangkah lebih jauh, harus pastikan terlebih dahulu data potensi produksi jagung. 

    “Ini salah satu tugas Dinas Pertanian untuk menyiapkan data potensi produksi jagung supaya kita bisa memiliki dasar yang kuat untuk mendorong industri hilir.  Hilirisasi pertanian salah satu kunci dalam meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Mudyat Noor, Rabu (30/4/2025). 

    Mudyat mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menargetkan hilirisasi industri sektor tambang, tetapi juga hilirisasi sektor pertanian. Karena, hal tersebut akan membuka peluang usaha baru dan lapangan kerja. 

    “Hilirisasi sektor pertanian sangat penting, selain berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkatkan perekonomian daerah,” terangnya. 

    Dinas Pertanian juga perlu melakukan identifikasi dan pendataan terhadap lahan tidur atau tidak tergarap yang memiliki potensi untuk tanaman jagung. Selain lahan tidur milik masyarakat, juga lahan tidur milik perusahaan harus didata. 

    Seperti lahan tidur milik PT Pertamina di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Penajam dipinjamkan kepada kelompok tani untuk ditanami jagung. 

    “Pertamina meminjamkan lahannya untuk ditanami jagung oleh masyarakat, ini patut diapresiasi karena telah berkontribusi dalam mendukung swasembada pangan yang ditargetkan bapak presiden,” pungkasnya. (Adv)