Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

NUNUKAN — Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau menerima kunjungan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto bersama rombongan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan pesan penting kepada para WNI mengenai bahaya narkoba serta ajakan untuk menjauhi keterlibatan baik sebagai pengguna maupun pengedar.

Kedua pihak membahas isu keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk potensi kerja sama konkret antara Polda Kaltara dan Kepolisian Sabah dalam menjaga stabilitas di kawasan perbatasan.

Aris menegaskan pentingnya sinergi lintas batas dalam perlindungan WNI, terutama mengingat jumlah WNI yang cukup besar di Tawau.

"Berdasarkan data SIMKIM, terdapat sekitar 172.000 WNI yang tercatat secara resmi di Sabah, namun jumlah WNI non-dokumenter diperkirakan jauh lebih besar, yang menimbulkan tantangan perlindungan serta kerentanan terhadap ancaman kriminal," ujar Aris. 

Ia menyambut baik pertemuan antara Kapolda Kaltara dan Kepolisian Sabah. Menurutnya, hal tersebut adalah langkah awal yang penting untuk memperkuat kerja sama lintas batas, khususnya dalam perlindungan WNI. 

"Konsulat RI Tawau siap memberikan dukungan substantif demi terwujudnya kesepakatan kerja sama antarkepolisian,” ujarnya. 

Kapolda Hary menyampaikan, pertemuan dengan Pesuruhjaya IPK Sabah merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya ke Tanjung Selor pada Februari 2025.

"Dalam pertemuan itu, baik Polda Kaltara maupun Kepolisian Sabat sepakat mendorong kerja sama penanganan kejahatan lintas negara, termasuk pertukaran informasi, pengungkapan kasus bersama, pencegahan narkotika, perdagangan orang, patroli perbatasan, hingga pelatihan kepolisian," ucap Hary. 

Kapolda juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan KRI Tawau dan menyatakan kesiapannya untuk menjalin koordinasi berkelanjutan.