Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Masyhadi M, memaparkan berbagai capaian dan evaluasi program kerja di tahun 2024.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tertutup bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPRD Berau, Kamis (1/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Masyhadi menekankan pentingnya mengevaluasi program-program yang belum tercapai agar perencanaan ke depan bisa lebih matang dan tepat sasaran.
“Yang perlu digarisbawahi dari tahun lalu adalah program-program yang belum kita capai. Itu yang harus kita rencanakan sebaik-baiknya agar realisasinya sesuai dengan perencanaan,” ujarnya.
Salah satu hal yang menjadi catatan penting adalah terkait rencana penambahan tenaga honorer yang akhirnya tidak terealisasi karena terbentur aturan pemerintah yang melarang pengangkatan tenaga honorer baru. Akibatnya, anggaran yang telah dialokasikan untuk kebutuhan tersebut tidak dapat digunakan.
“Setelah rapat dengan Komisi l, Dewan juga memahami bahwa aturan memang tidak memperbolehkan pengangkatan tenaga honor baru. Jadi, ini murni kesalahan dalam penempatan anggaran,” jelasnya.
Sebagai solusi, BPBD Berau berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung operasional di lapangan, terutama dalam penanganan bencana kebakaran.
“Kami berencana membentuk relawan pemadam kebakaran sebagai upaya penguatan kapasitas masyarakat. Sementara untuk penanganan bencana secara umum, kami fokus pada kegiatan sosialisasi, karena fungsi BPBD lebih pada koordinasi lintas sektor,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya BPBD. Media, menurutnya, juga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Media adalah salah satu elemen penting dalam penanggulangan bencana. Perannya besar dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat,” tutupnya.