Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

NUNUKAN - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini menjadi momen penting di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan. 

General Manager Pelindo Regional 4 Nunukan, Beny menyampaikan apresiasi mendalam terhadap jasa para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang selama ini menjadi ujung tombak kelancaran arus barang di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan. 

“Arus barang selama ini dapat berjalan lancar dan efisien, karena dedikasi serta profesionalisme para buruh TKBM di lapangan,” ujar Beny.

Menurut Beny, peran buruh tentu menjadi lokomotif penting dalam kelancaran arus ekonomi di Nunukan.

“Mereka tidak hanya bekerja keras, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan jiwa dan barang selama proses bongkar muat berlangsung.”

Peringatan Hari Buruh di pelabuhan itu diisi dengan kegiatan apel bersama dengan jajaran KSOP Nunukan, Polres Nunukan, Kodim 0911 Nunukan, Lanal Nunukan serta silaturahmi antara manajemen Pelindo dengan perwakilan buruh dan pembacaan komitmen bersama untuk terus meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi layanan kepelabuhanan.

Beny juga menekankan pentingnya sinergi antara Pelindo, asosiasi TKBM serta instansi terkait dalam menjaga ekosistem pelabuhan yang aman dan produktif. 

“Terima kasih atas kerja sama dan semangat yang terus ditunjukkan. Di hari buruh ini, kami tegaskan kembali komitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan para pekerja,” tambahnya.

Pelabuhan Tunon Taka menjadi salah satu pintu gerbang utama perdagangan antarnegara di wilayah utara Kalimantan. 

Peran buruh TKBM sangat vital dalam menjamin keberlangsungan aktivitas logistik, terutama dalam konteks kawasan perbatasan dan kebutuhan ekspor-impor dengan negara tetangga seperti Malaysia.

Hari Buruh 2025 di Nunukan ini pun menjadi simbol penghargaan atas kerja-kerja fisik dan mental yang selama ini menjadi fondasi kekuatan ekonomi di kawasan perbatasan.