Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Sutami Dorong Pemkab Siapkan Fasilitas Latihan dan Kompetisi Tari Tradisional untuk Lestarikan Budaya Berau

Anggota DPRD Berau dari Komisi II, Sutami. (Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kabupaten Berau

    Sutami Dorong Pemkab Siapkan Fasilitas Latihan dan Kompetisi Tari Tradisional untuk Lestarikan Budaya Berau

    PusaranMedia.com

    Anggota DPRD Berau dari Komisi II, Sutami. (Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Sutami Dorong Pemkab Siapkan Fasilitas Latihan dan Kompetisi Tari Tradisional untuk Lestarikan Budaya Berau

    Anggota DPRD Berau dari Komisi II, Sutami. (Foto: Nur Hidayah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan

    TANJUNG REDEB – Anggota Komisi II, Sutami, mendorong pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan, untuk memberikan perhatian serius terhadap pelestarian kesenian tradisional di Kabupaten Berau. 

    Ia menilai, geliat seni tari lokal mulai menunjukkan perkembangan positif, namun masih memerlukan dukungan nyata, baik dari sisi fasilitas maupun kegiatan yang memotivasi generasi muda untuk terus berkarya.

    “Kami juga sebenarnya mengkombinasikan dengan apa yang sudah disampaikan Dinas Pariwisata kemarin. Memang banyak usulan yang masuk, khususnya tentang bagaimana mendukung anak-anak kita di bidang kesenian,” ujar Sutami, Kamis (1/5/2025).

    Menurutnya, dukungan tersebut harus diwujudkan dalam bentuk penyediaan sarana seperti sanggar latihan dan ruang latihan tertutup yang layak. Hal ini penting agar para pelaku seni, khususnya anak-anak dan remaja, memiliki tempat yang memadai untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka.

    “Kami juga minta agar pemerintah dan Dinas Pariwisata menyiapkan tempat latihan untuk mendukung pelestarian tarian-tarian kita. Apalagi di Berau bukan hanya ada tari jepen, tapi juga ada budaya Dayak dan Bajau yang juga harus kita jaga bersama,” tambahnya.

    Sutami juga menyoroti komunitas seni yang telah berperan aktif dalam mengarsipkan warisan budaya. Ia menilai, komunitas seperti itu patut didukung dan diajak bekerja sama untuk mempromosikan potensi budaya Berau.

    “Kalau perlu, pemerintah bisa mempermudah kerja sama dengan mereka. Daripada anggaran untuk produksi video promosi kesenian diserahkan ke pihak swasta, lebih baik kita berdayakan anak-anak muda kita yang sudah punya keterampilan dan imajinasi luar biasa,” tegasnya.

    Anggota Komisi ll tersebut, mengusulkan agar pelajaran kesenian daerah kembali dihidupkan di sekolah-sekolah, serta diadakan kompetisi tari antar sekolah. Ia meyakini, kompetisi dapat menjadi pemicu semangat bagi pelajar untuk lebih serius menekuni kesenian tradisional.

    “Dulu itu ada mata pelajaran kesenian daerah, dari SMP sampai kuliah. Kalau ini dimulai lagi dan dibarengi dengan kompetisi antar sekolah, pasti anak-anak kita termotivasi,”imbuhnya.

    “Kalau tidak ada lomba, bagaimana mereka mau berkembang? Sama seperti atlet olahraga, mereka juga butuh wadah untuk berprestasi,” ujarnya.

    Ia pun menyatakan komitmennya untuk mendukung dari sisi kebijakan anggaran, terutama untuk pengembangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan kesenian.

    “Kalau hal-hal seperti ini terus didorong dan dibina, saya yakin budaya kita tidak akan dilupakan. Saya ingin di setiap event yang digelar di Berau, selalu ada penampilan tarian tradisional kita. Budaya itu identitas kita,” pungkasnya. (Adv)