Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disparpora Balikpapan Tegaskan Pantai Mas Permai Masih Tahap Pembenahan

Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma saat diwawancarai wartawan, Kamis (1/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disparpora Balikpapan Tegaskan Pantai Mas Permai Masih Tahap Pembenahan

    PusaranMedia.com

    Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma saat diwawancarai wartawan, Kamis (1/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Disparpora Balikpapan Tegaskan Pantai Mas Permai Masih Tahap Pembenahan

    Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma saat diwawancarai wartawan, Kamis (1/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Ratih Kusuma menegaskan, Pantai Mas Permai masih dalam proses pembenahan sarana dan prasarana.  Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi sorotan dari serikat buruh terkait kurangnya pemberdayaan masyarakat lokal oleh Disparpora.

    Sorotan tersebut mencuat dalam audiensi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di ruang rapat gabungan DPRD Balikpapan, Kamis (1/5/2025).

    Ratih Kusuma mengatakan kritikan lebih banyak diarahkan pada kondisi fasilitas di Pantai Mas Permai yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota.

    "Tadi sempat ditampilkan soal Pantai Mas. Saya sudah komunikasi dengan pak camat karena itu memang ranah beliau. Pak camat juga sudah menyampaikan bahwa penataan UMKM dan fasilitas di sana sudah diusulkan," jelas dr Ratih.

    Kata dia, urusan UMKM berada di kewenangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP). Sementara Disparpora lebih fokus pada pemanfaatan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata.

    "Saya fokus pada pemanfaatannya untuk masyarakat. Saat sarana dan prasarana selesai, kawasan itu akan kita jadikan destinasi tematik. Kami bentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mendorong pelibatan masyarakat. Di sana ada wisata bahari, pantai, dan kuliner yang bisa dinikmati bersama. Itulah konsep destinasi wisata tematik," terangnya.

    Ia menegaskan pembangunan sarana dan prasarana dilakukan secara bertahap. "Semuanya masih dalam proses. Namanya pembenahan fasilitas memang tidak bisa sekaligus," jelasnya.