Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Peringati Hardiknas 2025, Wali Kota Balikpapan Tekankan Kolaborasi Orang Tua hingga Media untuk Kemajuan Pendidikan 

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Peringati Hardiknas 2025, Wali Kota Balikpapan Tekankan Kolaborasi Orang Tua hingga Media untuk Kemajuan Pendidikan 

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Peringati Hardiknas 2025, Wali Kota Balikpapan Tekankan Kolaborasi Orang Tua hingga Media untuk Kemajuan Pendidikan 

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025).

    Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, stakeholder pendidikan, dan lainnya.

    Rahmad Mas’ud menegaskan, peringatan Hardiknas bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

    "Pendidikan adalah hak setiap warga negara, tanpa memandang agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, gender, atau domisili. Tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan," ucap Rahmad.

    Ia juga menyoroti pendidikan sebagai proses membentuk kepribadian utama, akhlak mulia, serta kecakapan hidup. 

    Pendidikan disebut sebagai sarana mobilitas sosial dan politik yang mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

    "Mendikdasmen juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama, sebagaimana tercantum dalam Astacita keempat," ungkapnya.

    Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, penerapan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

    "Guru harus menjadi agen pembelajaran dan peradaban. Mereka bukan hanya fasilitator, tapi juga mentor, konselor, bahkan orang tua kedua bagi murid-muridnya," imbuhnya.

    Sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan berbagai inisiatif, seperti pembelajaran mendalam, tes kemampuan akademik, penguatan kecakapan abad 21 seperti coding dan kecerdasan buatan, hingga pembentukan karakter melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

    Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, ibadah, olahraga, makan sehat, gemar belajar, aktif bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

    "Pendidikan karakter juga diperkuat lewat program Pagi Ceria, yang mengajak anak-anak memulai hari dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan berdoa bersama," tambahnya.

    Di penghujung upacara, Pemkot Balikpapan memberikan apresiasi kepada sejumlah satuan pendidikan dan individu yang berprestasi. Penghargaan diberikan kepada guru berprestasi tingkat nasional, peserta jambore guru dan tenaga kependidikan, sekolah idaman, sekolah cinta ramah rupiah, program satu guru satu buku, sekolah rujukan Google, serta pelatih guru untuk program pendidikan Balikpapan. 

    Selain itu, sejumlah siswa juga menerima penghargaan atas prestasinya di tingkat nasional.

    Karena itu, ia menekankan kemajuan pendidikan tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa agar pendidikan benar-benar mampu membentuk generasi yang hebat dan kuat.

    "Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandengan tangan, bergotong royong mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan menjangkau semua," pungkasnya.