Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Bank Sampah Binsik Paser memperoleh Piagam Penghargaan CSR Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Kaltim, yang diberikan saat kegiatan TTG ke-XI Kaltim di Lapangan Luar Stadion Panglima Sentik, Penajam Paser Utara (PPU).
Sejak 2020 Bank Sampah (Binaan Fisik) Binsik Kabupaten Paser melibatkan RT dan masyarakat desa untuk pengelolaan sampah plastik ataupun organik dan non organik. Menjadi bank sampah terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2023 lalu.
Bahkan sampah olahan organik yakni pengolahan tempurung kelapa menjadi produk olahan desa terbaik ke empat se Kaltim. "Dari itu pihak DPMD Kaltim memberi Piagam penghargaan ini kepada kami,” kata Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan, Jumat (2/5/2025).
Dalam perjalanan hingga saat ini, sampah terdiri dari plastik, kertas kaleng, maupun organik dan non organik, setelah didaur ulang dikirim setiap bulan ke perusahaan penampungan di Jawa Timur yang menyentuh angka 120 ton.
Sedangkan sampah tutup botol dan label itu tidak memiliki nilai ekonomis, membuat Binsik Paser bergerak untuk mengolah sendiri dengan cara dicairkan menggunakan alat, yang nantinya bakal menjadi paving blok plastik.
“Hal itu membuat bank sampah terlibat langsung dalam mengembangkan inovasi teknologi di desa dengan mengelola sampah dan limbah menjadi bernilai ekonomis, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.