Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Perkuat Ekosistem Pendidikan, Disdikbud Balikpapan Gandeng Tiga OPD 

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik saat diwawancarai wartawan usai upacara di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Perkuat Ekosistem Pendidikan, Disdikbud Balikpapan Gandeng Tiga OPD 

    PusaranMedia.com

    Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik saat diwawancarai wartawan usai upacara di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Perkuat Ekosistem Pendidikan, Disdikbud Balikpapan Gandeng Tiga OPD 

    Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik saat diwawancarai wartawan usai upacara di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan mengambil langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang tangguh, sehat, dan berintegritas.

    Langkah strategis ini melalui Memorandum Of Understanding (MoU) dengan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada momen upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman gedung putih, Jumat (2/5/2025).

    Penandatanganan kerja sama ini diumumkan langsung oleh Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik. 

    Ia menjelaskan, kerja sama lintas sektor tersebut menjadi tonggak penting dalam membentuk sinergi antarinstansi untuk mendukung kualitas pendidikan di kota minyak.

    "Tiga poin kerja sama ini adalah bagian dari strategi membangun pendidikan yang berkelanjutan, adaptif terhadap tantangan, dan menjawab kebutuhan masa kini. Hari ini bisa kita sebut sebagai tonggak sejarah bagi pendidikan Balikpapan," ucap Irfan.

    Tiga fokus utama yang menjadi prioritas dalam MoU tersebut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Inspektorat Balikpapan. 

    Kerja sama dengan BPBD ditujukan untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), sebagai langkah preventif dalam menciptakan sekolah yang siap menghadapi potensi bencana.

    "Kami kolaborasi dengan BPBD untuk mengembangkan sekolah aman bencana, agar tercipta lingkungan belajar yang tidak hanya nyaman tetapi juga tangguh menghadapi situasi darurat," bebernya.

    Selain itu penguatan program Sekolah Sehat menjadi fokus kedua, di mana Disdikbud menggandeng Dinkes guna menghadirkan pendampingan dari tenaga medis di lingkungan sekolah. 

    "Tujuan program ini untuk membentuk pola hidup sehat sejak dini pada siswa dan seluruh komunitas sekolah," terangnya 

    Selain itu, kata dia, fokus ketiga menyasar peningkatan integritas satuan pendidikan. Sehingga Disdikbud bekerja sama dengan Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) untuk mendampingi sekolah-sekolah dalam meningkatkan skor Survei Penilaian Integritas (SPI).

    Karena menurutnya, Balikpapan saat ini memiliki skor SPI tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 72,51 persen. Meski demikian, capaian tersebut belum maksimal. 

    "Angka 72,51 persen itu tertinggi di Kaltim, tapi masih dalam kategori adaptif. Artinya, perlu terus ditingkatkan. Karena itu kami libatkan Inspektorat untuk membina sekolah dalam penguatan integritas guru, siswa, hingga tenaga kependidikan," jelasnya.

    Dengan demikian, ia mengharapkan sinergi lintas sektor ini pendidikan di Balikpapan bisa terus maju dengan fondasi nilai-nilai ketahanan, kesehatan, dan integritas yang kuat. 

    "Ini bukan hanya soal kerja sama di atas kertas. Ini soal membangun ekosistem pendidikan yang betul-betul berpihak pada masa depan anak-anak kita," pungkasnya.