Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan kembali menegaskan eksistensinya sebagai organisasi profesi wartawan tertua yang menjadi pilar keempat demokrasi, sekaligus mitra strategis pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan silaturahmi dan audiensi antara jajaran PWI Nunukan dan Bupati Nunukan, H Irwan Sabri.
Dalam kesempatan itu, PWI Nunukan memaparkan tiga agenda utama yang telah dirumuskan dalam Rapat Kerja 2024 dan diharapkan terealisasi pada tahun ini.
Ketiga agenda tersebut adalah kelanjutan Program Literasi Media Pedesaan, pembentukan sekretariat bersama antara PWI, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), serta persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) se-Kalimantan Utara yang direncanakan menjadikan Kabupaten Nunukan sebagai tuan rumah.
Dewan Pembina PWI Nunukan, Gazalba Tahir mengatakan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan ketiga agenda tersebut, khususnya terkait Porwada yang rencananya digelar pada Februari 2026 mendatang.
“Untuk agenda Porwada Kaltara, kami harus segera berkoordinasi dengan Bupati Nunukan karena event ini akan melibatkan seluruh wartawan se-Kalimantan Utara. Nunukan akan menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Nunukan, Taufik menambahkan bahwa program kerja tahun 2025 merupakan kelanjutan dari upaya literasi media yang telah dijalankan tahun sebelumnya.
“Pembentukan sekretariat bersama diharapkan bisa memperkuat sinergi antarorganisasi media di daerah, serta meningkatkan profesionalisme wartawan dalam menghadirkan informasi yang berimbang dan edukatif,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Irwan Sabri menyampaikan dukungan penuh terhadap seluruh program yang disusun PWI. Ia menyebut PWI sebagai mitra penting pemerintah dalam menyampaikan informasi publik dan melakukan fungsi kontrol sosial.
“Saya pribadi dan atas nama pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini. PWI bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga bagian penting dalam menjaga komunikasi pembangunan di Kabupaten Nunukan,” ungkap Bupati.
Ia juga mendorong PWI untuk segera menyusun jadwal teknis agar dapat dikoordinasikan dengan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Nunukan.
Lebih lanjut, Irwan menekankan bahwa peran PWI sebagai penjaga kualitas informasi sangat vital dalam mendorong partisipasi masyarakat terhadap proses pembangunan dan pengambilan kebijakan di daerah.
“Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan media, kita bisa mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk masyarakat Nunukan,” pungkasnya.