Reporter: Tri Agustini | Editor: Buniyamin
Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pedagang pasar subuh untuk melihat rencana relokasi pasar sebagai bagian dari upaya besar penataan kota yang lebih baik.
Pernyataan itu disampaikan menyusul penolakan dari sejumlah pedagang pasar subuh yang sempat melakukan aksi unjuk rasa pada 29 April lalu.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan para pedagang, ayo kita bersama-sama membuat tata kota ini lebih baik. Relokasi ini bukan tujuan sepihak, tapi bagian dari perencanaan besar demi kepentingan kota,” ujar Andi Harun.
Ia menjelaskan, rencana relokasi Pasar Subuh sudah lama disusun dan sebelumnya telah disepakati oleh kepengurusan paguyuban yang lama. Tapi setelah adanya pergantian pengurus, muncul dinamika baru yang menurutnya masih dalam batas wajar.
Meski sempat terjadi pergolakan, ia menegaskan proses itu akan terus berlanjut karena menyangkut kepentingan yang lebih luas salah satunya persoalan lalu lintas yang kerap macet di kawasan tersebut.
"Samarinda ingin menjadi kota jasa dan perdagangan yang kokoh, dan ini tidak bisa terwujud tanpa penataan ruang yang baik,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa relokasi bukanlah bentuk penggusuran atau pemaksaan, melainkan bagian dari ikhtiar membangun kota yang nyaman dan tertata.
“Saya paham ada satu dua yang mungkin kecewa, tapi saya mengajak semua melihat ini dalam perspektif besar. Semoga dengan penataan ini, rejeki para pedagang justru makin lancar dan kota kita semakin nyaman,” tegasnya.
Andi Harun berharap para pedagang dapat melihat sisi positif dari upaya ini. Rencananya, pemerintah kota akan melakukan relokasi pedagang pada 4 Mei mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani menjelaskan, lokasi Pasar Subuh itu telah difasilitasi oleh pemerintah kota secara penuh. Perempuan yang kerap disapa Yama itu mengatakan, selain lapak yang disediakan gratis, dana transportasi juga akan diberikan sebesar Rp500 ribu.
Kemudian pemerintah kota juga berencana menggelar bazar untuk menarik minat masyarakat agar datang ke Pasar Beluluq Lingau, Jalan PM Noor, Samarinda Utara.
"Mereka khawatir dagangan tidak laku, beberapa menanyakan dijaminkah akan laku, tapi kami ingin masyarakat tahu kalo ada pasar ikon juga ada, supaya orang mau membeli disitu," singkat Yama.