Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Sebuah mobil tergelincir dan terguling saat mencoba melintasi jembatan di Dusun Buaq, Desa Teluk Bingkai, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (2/5/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.
Mobil itu dikendarai pasangan suami istri saat hendak melintasi jembatan tersebut. Sang istri sempat turun lebih dulu dari mobil untuk memeriksa kondisi jalan, sementara sang suami tetap berada di dalam kendaraan dan mencoba menyeberang.
Namun nahas, mobil justru tergelincir dan akhirnya terguling ke sisi jembatan.
Ketua RT 7 Dusun Buaq Desa Teluk Bingkai, Yadi Wahyudi pun membenarkan kejadian tersebut.
“Mobilnya terguling karena kondisi jembatan yang memang sudah lama rusak. Beruntung suaminya selamat dan tidak mengalami luka serius. Hanya kendaraan mereka yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
Yadi menjelaskan jembatan tersebut sudah lama menjadi keluhan warga. Struktur jembatan yang hanya tersusun dari batang kayu besar tanpa pondasi permanen membuatnya sangat rawan ambruk, terutama saat dilalui kendaraan bermuatan atau saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Jalan tersebut digunakan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti akses anak-anak menuju sekolah, warga ke kebun, serta merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Kenohan dan Kembang Janggut.
Kondisi ini semakin krusial setelah akses utama dari Teluk Bingkai ke Desa Kahala terputus akibat banjir. Praktis jalur yang melintasi jembatan di Dusun Buaq menjadi jalan alternatif yang tersedia saat ini.
“Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait. Jalan ini sudah lama menjadi kebutuhan utama masyarakat,” tegas Yadi.
Untuk mencegah kejadian serupa, warga desa telah mengambil keputusan menutup sementara akses bagi kendaraan bermuatan berat seperti truk dan pick-up, terutama yang mengangkut hasil panen sawit.
Langkah ini diambil untuk mengurangi tekanan pada jembatan dan menghindari kerusakan lebih lanjut.
“Sementara ini kami hanya izinkan sepeda motor, mobil kecil dan pejalan kaki. Kami tidak bisa ambil risiko lebih besar,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, kendaraan yang terguling telah berhasil dievakuasi dengan bantuan alat berat berupa excavator.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, insiden ini kembali membuka mata publik tentang pentingnya infrastruktur jalan yang aman dan layak bagi masyarakat desa.