Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor berkomitmen mengoptimalkan sumber air baku untuk pengairan lahan pertanian yang ada di Benuo Taka.
Optimalisasi sumber air baku tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi kekurangan air lahan pertanian ketika musim kemarau. Sebab, sistem pengairan lahan sawah di Kabupaten PPU masih mengandalkan tadah hujan.
“Sumber-sumber air baku yang tidak termanfaatkan akan kami coba optimalisasi untuk pengairan lahan pertanian,” kata Mudyat Noor, Sabtu (3/5/2025).
Optimalisasi sumber air baku tersebut, kata Mudyat, juga harus dibarengi dengan saluran irigasi sekunder yang memadai sehingga tidak banyak air yang terbuang ketika dialirkan ke sawah.
“Saluran irigasi sekunder dan tersier juga tidak boleh diabaikan, kalau ada yang mengalami kebocoran harus cepat dilakukan perbaikan,” terangnya.
Ia menekankan agar pemerintah daerah berupaya memaksimalkan sumber air baku yang berada tak jauh dari lahan pertanian untuk meminimalisir dampak kekeringan ketiga memasuki musim kemarau. Apalagi Kabupaten PPU belum memiliki infrastruktur pengairan yang besar seperti bendung dan bendungan.
Pemkab PPU berharap rencana pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser segera direalisasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten PPU dan Paser.
“Kami berharap dengan adanya optimalisasi sumber air baku dari pemerintah daerah maupun pusat, maka target panen sebanyak tiga kali dalam setahun bisa tercapai,” pungkasnya. (Adv)