Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Sekda Kukar Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Mutu Pendidikan Inklusif

Ilustrasi anak yang menempuh pendidikan di sekolah (Foto: istimewa)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Sekda Kukar Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Mutu Pendidikan Inklusif

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi anak yang menempuh pendidikan di sekolah (Foto: istimewa)

    Banner ADV

    Sekda Kukar Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Mutu Pendidikan Inklusif

    Ilustrasi anak yang menempuh pendidikan di sekolah (Foto: istimewa)

    Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin

    TENGGARONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan bermutu.

    Menurutnya, partisipasi semesta menjadi fondasi utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Seluruh anak bangsa, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, suku maupun agama berhak memperoleh pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan.

    Sunggono mengaku pendidikan tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter dan akhlak mulia. "Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan," jelasnya, Sabtu (03/5/2025).

    Ia juga menyoroti peran strategis pendidikan dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial-politik yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di kancah internasional.

    Tapi, Pemkab Kukar mengapresiasi arah kebijakan nasional dan mendukungan prioritas Presiden Prabowo dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

    Menurutnya, pendidikan merupakan alat penting untuk memutus rantai kemiskinan serta mendorong kemajuan yang berkeadilan, termasuk mendukung penuh komitmen pemerintah pusat melalui program revitalisasi sarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kualitas guru.

    “Guru adalah agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Mereka perlu didukung agar mampu mendampingi siswa meraih masa depan,” ujarnya.

    Sunggono turut mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, hingga media, untuk bersinergi dalam membangun pendidikan yang memberdayakan. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh gotong royong untuk menghadirkan pendidikan yang memberdayakan,” tegasnya.

    Ia menyerukan agar pendidikan dijadikan sebagai gerakan bersama. “Mari kita bergandeng tangan, membangun pendidikan yang merata dan bermutu demi masa depan generasi hebat Indonesia,” pungkasnya. (Adv)