Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kelola Sampah, Pemkab Paser Bakal Terapkan Sistem Zero Waste

Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan. (Foto : Luthfi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kelola Sampah, Pemkab Paser Bakal Terapkan Sistem Zero Waste

    PusaranMedia.com

    Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan. (Foto : Luthfi/Pusaranmedia.com)

    Kelola Sampah, Pemkab Paser Bakal Terapkan Sistem Zero Waste

    Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan. (Foto : Luthfi/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Buniyamin 

    TANA PASER - Bank Sampah Binaan Fisik (Binsik) Kabupaten Paser bakal berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Paser untuk meminimalkan sampah yang dihasilkan dari keberlangsungan kehidupan masyarakat atau sering disebut Zero Waste.

    Sampah yang dihasilkan terbilang banyak. Penumpukan sampah-sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga sudah menggunung. 

    Sejatinya, Zero Waste sangat baik dilaksanakan karena dapat mengubah dari yang tak bernilai menjadi bernilai ekonomis.

    “Zero waste tersebut sudah kami diskusikan langsung bersama Bapak Bupati Paser Fahmi Fadli. Alhamdulillah mendapatkan respon baik. Untuk selanjutnya diprogramkan dalam sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Paser,” kata Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan, Senin (5/5/2025).

    Zero Waste adalah sistem pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang akan dibuang menuju TPA. 

    Bahkan sistem tersebut bisa mengurangi residu hingga nol persen. Karena mengelola dan mengolah sampah hingga tidak ada lagi sampah yang dibuang

    Zidan menyatakan Bank Sampah Binsik Paser sudah mencoba sistem Zero Waste sajak 2020 lalu. Memanfaatkan sampah anorganik seperti bekas botol air mineral, botol-botol kosmetik dan bekas botol-botol shampo.

    Label botol air mineral yang merupakan residu dari pengolahan limbah botol plastik dilebur bersama styrofoam dan juga minyak goreng bekas, yang selanjutnya dicetak menjadi paving blok daur ulang sampah plastik. 

    “Paving blok sudah melalui uji laboratorium PUTR Paser. Ternyata daya kuat tekannya mencapai 286 kilogram (kg). Bisa dikatakan 3 kali lipat lebih kuat daripada paving blok biasa yang hanya dapat menahan beban 90 kg,” tuturnya.

    Dari pengalaman itulah, Bank Sampah Binsik Paser terus berinovasi. Baik itu dalam hal pengelolaan sampah anorganik maupun sampah organik. Seperti arang tempurung kelapa dan limbah cangkang sawit menjadi produk arang briket.

    Selain dapat membersihkan, Zero Waste juga dapat membantu mensejahterakan masyarakat yang sadar bahwa itu bernilai ekonomis. 
    Kini masyarakat mulai memilah sampah mereka dan setelah dipilah dan dijual ke Bank Sampah.

    Zidan menyebut pihaknya menawarkan harga minyak goreng bekas senilai Rp5 ribu per kg. Botol plastik dengan harga Rp 5 ribu sampai Rp6 ribu per kg dan langsung dibayar tunai.

    “Bank Sampah Binsik Paser adalah binaan Kodim 0904/Psr. Kami pun bekerjasama dengan para Babinsa yang ada di tiap desa dalam penanganan sampah di desa,” tandasnya.