Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Pemkab Kukar Gelar Musrenbang Tematik, Dukung Pembangunan Berkeadilan bagi Kelompok Rentan

Potret pelaksanaan musrenbang tematik (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Pemkab Kukar Gelar Musrenbang Tematik, Dukung Pembangunan Berkeadilan bagi Kelompok Rentan

    PusaranMedia.com

    Potret pelaksanaan musrenbang tematik (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Pemkab Kukar Gelar Musrenbang Tematik, Dukung Pembangunan Berkeadilan bagi Kelompok Rentan

    Potret pelaksanaan musrenbang tematik (Foto: Aswin/pusaranmedia.com)

    Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin

    TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik yang secara khusus membahas isu kepemudaan, anak, perempuan, disabilitas dan kebudayaan.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Bappeda, Komplek Kantor Bupati Kukar, Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Senin (5/4/2025).

    Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), forum masyarakat, serta organisasi pemerhati pemberdayaan pemuda, anak, perempuan, penyandang disabilitas dan pelaku budaya.

    Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan daerah yang efektif dan berkelanjutan menuntut perencanaan yang tidak hanya partisipatif, tetapi juga responsif terhadap isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat.

    “Selama ini Musrenbang cenderung bersifat umum dan belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan khusus kelompok rentan atau menjawab persoalan sektoral yang kompleks seperti kemiskinan, stunting, disabilitas, ketimpangan gender dan pembangunan kawasan,” ujarnya.

    Untuk itu, Pemkab Kukar mendorong pelaksanaan Musrenbang Tematik sebagai pendekatan yang lebih fokus, mendalam, dan integratif. 

    Musrenbang Tematik adalah forum perencanaan yang membahas secara khusus tema-tema prioritas pembangunan nasional maupun daerah.

    Dengan pendekatan tematik, holistik, relasional, dan spasial sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD 2025–2045 serta sejalan dengan arah perencanaan nasional dan daerah, pemerintah daerah dapat menggali permasalahan secara lebih komprehensif, melibatkan pemangku kepentingan yang relevan dan menyusun program yang lebih tajam serta tepat sasaran.

    “Forum ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk menghadirkan perencanaan yang inklusif, adil dan berpihak kepada kelompok rentan serta strategis,” tegas Dafip.

    Ia menambahkan bahwa pemuda, penyandang disabilitas, kelompok perempuan dan pelaku budaya adalah elemen penting dalam pembangunan daerah, tapi selama ini belum sepenuhnya mendapatkan ruang dalam proses perencanaan dan penganggaran.

    “Melalui forum ini, kita ingin menggali aspirasi, menyerap kebutuhan, dan menyusun program yang benar-benar menjawab tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok ini,” pungkasnya.

    Dengan terselenggaranya Musrenbang Tematik ini, diharapkan pembangunan di Kutai Kartanegara semakin inklusif dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara merata dan berkeadilan. (Adv)