Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin
BONTANG - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan program bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang berkuliah di Bontang.
Bantuan UKT tersebut merupakan bentuk sinergi Pemkot Bontang dengan program pendidikan gratis Pemprov Kaltim.
Menurut Neni, program ini menyasar mahasiswa aktif dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa melanjutkan studi tanpa terbebani biaya kuliah.
“Bantuan UKT ini harus menjadi upaya konkret kami dalam mendukung pendidikan tinggi yang inklusif. Dengan program ini kami ingin memastikan tidak ada anak Bontang yang terhenti kuliahnya hanya karena keterbatasan biaya,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Terdapat empat sekolah tinggi di Kota Bontang, yakni STITEK, STTIB, STIT SYAM dan Universitas Turnajaya.
Program tersebut difokuskan pada empat perguruan tinggi di Kota Bontang agar akses bantuan lebih tepat sasaran dan terukur.
Bantuan disalurkan berdasarkan verifikasi kebutuhan dan data kependudukan mahasiswa.
Selain bantuan UKT, Neni juga memaparkan sejumlah program prioritas lain di sektor pendidikan, mulai dari distribusi laptop untuk guru negeri, pemberian seragam batik dan tas kepada siswa TK hingga peningkatan insentif bagi guru swasta.
Ia menegaskan investasi di sektor pendidikan, terutama sejak usia dini hingga pendidikan tinggi menjadi pondasi penting dalam mewujudkan generasi emas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bontang.
“Semua anak harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan maju. Ini adalah wujud keadilan sosial yang ingin kita hadirkan melalui kebijakan daerah,” tegas Neni.