Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Warga Batu Ampar Hibahkan Lahan 2 Ha, Komisi II DPRD Balikpapan Tinjau Rencana Sekolah dan Wisata

Abdul Karim (baju biru) memperlihatkan legalitas lahan berupa segel yang akan dihibahkan untuk pembangunan sekolah, Senin (5/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kota Balikpapan

    Warga Batu Ampar Hibahkan Lahan 2 Ha, Komisi II DPRD Balikpapan Tinjau Rencana Sekolah dan Wisata

    PusaranMedia.com

    Abdul Karim (baju biru) memperlihatkan legalitas lahan berupa segel yang akan dihibahkan untuk pembangunan sekolah, Senin (5/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Warga Batu Ampar Hibahkan Lahan 2 Ha, Komisi II DPRD Balikpapan Tinjau Rencana Sekolah dan Wisata

    Abdul Karim (baju biru) memperlihatkan legalitas lahan berupa segel yang akan dihibahkan untuk pembangunan sekolah, Senin (5/5/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Balikpapan melakukan kunjungan lapangan ke lahan seluas 2 Hektare (Ha) yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan sekolah dan destinasi wisata di RT 68, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Senin (5/5/2025).

    Kunjungan dilakukan di depan lokasi lahan milik Abdul Karim selaku pihak penghibah, serta dihadiri Wakil Ketua III DPRD Balikpapan Budiono, Ketua Komisi I Danang Eko Susanto, Camat Balikpapan Utara Muhammad Fadli Fathurrahman, Kepala Disporapar Ratih Kusuma, Ketua Tim Sarana Prasarana Disdikbud Balikpapan Ronny Syarifuddin, dan sejumlah pihak terkait.

    Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah menjelaskan, kunjungan ini bertujuan menindaklanjuti rencana hibah lahan untuk pembangunan fasilitas pendidikan yang juga berpotensi dikembangkan sebagai kawasan ekowisata.

    "Kami berharap seperti rencana awal, lahan ini digunakan untuk pembangunan sekolah. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Mohon doa dan dukungan masyarakat. Fokus pertama kunjungan ini adalah penyerahan hibah untuk diserahkan, sekaligus ditindaklanjuti oleh pemerintah kota," ucap Adi.

    Meski demikian, ada dua opsi pengembangan yang tengah dibahas, yaitu pembangunan sekolah dan areal wisata. Dari penggunaan lahan itu lebih ke kawasan wisata karena berada dalam zona hijau, sebagaimana terpantau melalui citra satelit oleh Ketua Komisi I, Danang Eko Susanto.

    Namun warga dan keluarga penghibah berharap pembangunan sekolah tetap menjadi prioritas, mengingat hingga kini Kelurahan Batu Ampar belum memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    "Batu Ampar adalah salah satu kelurahan yang cukup luas dan padat penduduk, tapi belum ada SMP. Ini sangat disayangkan dan kami bersyukur bisa mengawal rencana ini bersama para pemangku kepentingan," ungkap Camat Balikpapan Utara, Muhammad Fadli Fathurrahman.

    Ronny Syarifuddin menambahkan, pembangunan sekolah dapat dilakukan di atas lahan segel seluas 1,5 hektare, dan sisanya dapat dimanfaatkan sebagai kawasan wisata edukatif.

    "Penetapan Lokasi (Penlok) dari pemerintah kota memungkinkan pembangunan dimulai meskipun lahan masih berstatus segel. Ke depan tetap harus bersertifikat, tapi ini bisa jalan sambil berproses," jelas Ronny.

    Pihak keluarga penghibah juga menegaskan bahwa hibah ini bersifat murni tanpa tuntutan imbalan apa pun. Mereka hanya berharap dapat dilibatkan dalam pengelolaan serta diberikan akses masuk ke sekolah tanpa persyaratan khusus.

    Konsep pengembangan sekolah sekaligus wisata ini dinilai sangat potensial dan dapat menjadi model baru pendidikan di Balikpapan Utara.

    "Selain fungsi pendidikan, ada nilai edukasi lingkungan dan ekowisata yang bisa dimunculkan. Ini bisa menjadi ikon sekolah unggulan yang mengedepankan pelestarian ekosistem tanpa merusaknya," pungkas Fadli. (Adv)