Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Balikpapan menyoroti penundaan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur yang dinilai berdampak besar terhadap akses layanan kesehatan masyarakat.
Hingga kini, kawasan Balikpapan Timur belum memiliki rumah sakit sendiri, padahal kebutuhan layanan kesehatan kian mendesak.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Muhammad Raja Siraj menyatakan penundaan proyek tersebut sangat disayangkan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Rumah sakit ini sangat urgen. Warga di Balikpapan Timur masih harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," kata Raja Siraj, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, alasan keterlambatan pembangunan hingga kini belum jelas. DPRD akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna meminta penjelasan resmi mengenai kendala yang menghambat proyek tersebut.
"Kami ingin tahu apa persoalan sebenarnya. Kalau tidak ada kendala teknis atau anggaran yang berarti, seharusnya proyek ini bisa jalan," tegasnya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan Timur, Raja Siraj menyatakan komitmennya untuk terus mengawal rencana pembangunan RS tersebut dan menekankan bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar yang tak bisa ditunda.
"Jika tidak segera dibangun, maka masyarakat akan terus dirugikan. Apalagi pertumbuhan penduduk dan kebutuhan layanan kesehatan di Balikpapan Timur terus meningkat," ujarnya. Penundaan ini menambah daftar panjang keterbatasan infrastruktur dasar di Balikpapan Timur.
Selain tidak adanya rumah sakit, warga juga masih menghadapi keterbatasan akses jalan dan layanan pendidikan. Kehadiran rumah sakit tersebut diyakini dapat menjadi solusi atas minimnya layanan kesehatan di wilayah ini.
Komisi III DPRD mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan pembangunan, serta mempercepat proses administrasi jika masih ada hambatan.
"Jangan sampai proyek ini kembali stagnan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami tidak ingin pembangunan hanya berhenti di atas kertas," tuturnya.
Raja juga menambahkan, kehadiran rumah sakit bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru dan mendorong pemerataan pembangunan di wilayah timur kota.
"Kami minta pemerintah tidak lagi menunda, mengingat urgensi dan aspirasi warga yang sudah sangat lama disuarakan," imbuhnya. (Adv)