Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Polisi Ringkus Sembilan Pelaku Penembakan di Jalan Imam Bonjol Samarinda, Motifnya Diduga Balas Dendam

Komplotan Penembakan yang berhasil diamankan kepolisian Samarinda. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Polisi Ringkus Sembilan Pelaku Penembakan di Jalan Imam Bonjol Samarinda, Motifnya Diduga Balas Dendam

    PusaranMedia.com

    Komplotan Penembakan yang berhasil diamankan kepolisian Samarinda. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Polisi Ringkus Sembilan Pelaku Penembakan di Jalan Imam Bonjol Samarinda, Motifnya Diduga Balas Dendam

    Komplotan Penembakan yang berhasil diamankan kepolisian Samarinda. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Herdiansyah | Editor: Bambang Irawan 

    SAMARINDA - Polresta Samarinda berhasil meringkus sembilan pelaku penembakan di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda.

    Komplotan pelaku ditangkap di tempat persembunyian di sebuah rumah di kawasan Samarinda seberang, Senin (5/5) dini hari.

    Adapun motif di balik penembakan ini terjadi atas dasar balas dendam yang telah terjadi di masa lalu.

    Kapolresta Samarinda AKBP Hendri Umar menjelaskan komplotan ini beraksi berdasarkan peran masing-masing.

    "Jaringan penembakan ini telah memiliki peran masing-masing, mulai dari F yang datang lebih awal untuk melihat kondisi TKP. Di sana, F melihat istri korban dan langsung memberikan informasi tersebut ke kelompoknya," katanya.

    Lantaran istri korban ada di THM tersebut, maka para pelaku meyakini korban juga akan datang ke tempat tersebut.

    "Setelah menerima informasi dari F, enam orang lainnya juga menyusul ke tempat itu dan berada di posisi sesuai peran mereka. Ketujuh orang ini kemudian berbagi peran. F masih berada di dalam monitor suasana dan yang lain yakni inisial W berada di dekat pintu keluar. Inisial S, L dan U standby di mobil depan THM," jelas 

    Sekitar pukul 03.00 Wita, korban terlihat keluar dari THM. Mengetahui itu, pelaku menuju TKP dengan membawa senjata rakitan didampingi oleh salah satu rekan lainnya menggunakan kendaraan roda dua berwarna hitam dan merah.

    Sebelum kejadian, pelaku sempat berputar-putar depan TKP untuk memastikan keadaan dalam suasana aman.

    Pukul 04.15 korban terlihat keluar dan berjalan menuju parkiran kendaraan yang berada di depan THM. F kemudian memberikan informasi ke W dan komplotan lainnya.

    Sementara itu, inisial U yang mengetahui wajah korban telah menunjuk ke sang eksekutor yakni I bahwa korban telah berada di luar THM.

    "Jadi sebenarnya eksekutor ini tidak mengetahui wajah korban, yang mengetahui itu hanya U. U yang tunjuk langsung ke eksekutor ini korbannya saat keluar dari THM," tambahnya.

    Melihat kesempatan itu, eksekutor lalu menghampiri korban dengan jarak lima meter langsung dilepaskan tembakan sebanyak lima kali.

    Satu tembakan dilepaskan sembari kendaraan berjalan mendekati korban, empat tembakan lainnya dilepaskan dalam keadaan kendaraan berhenti depan korban.

    "Kemudian tembakan terakhir dilepaskan lagi untuk memberikan kode ke komplotan bahwa tugas telah selesai," singkatnya.