Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Dua Anak Buah Kapal (ABK) Feri Mukhlisa yang hilang masih dalam pencarian hingga Selasa (6/5/2025) hari ini di perairan Teluk Balikpapan.
Keduanya dinyatakan hilang usai insiden tenggelamnya Feru Mukhlisa rute Balikpapan–Penajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu lalu.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas musibah ini dan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah bergerak cepat untuk mengevakuasi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan KSOP dan Perum ASDP untuk memastikan penanganan dilakukan secepat dan sebaik mungkin," ucap Seno Aji dengan nada serius.
Seno juga mengungkapkan bahwa penyelidikan tengah berlangsung oleh instansi terkait. "Insyaallah besok pagi (hari ini, Red), sudah ada hasil awal. Ada beberapa kemungkinan penyebab yang sedang ditelusuri," tuturnya.
Sementara proses pencarian dua korban yang masih hilang atas nama Kahayu (perempuan) dan Ilham (laki-laki) dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan menjelaskan operasi SAR hari kedua melibatkan berbagai metode pencarian darat dan bawah air.
"SRU 1 dan 3 menyisir permukaan laut di dua sektor seluas 9 nautical mile persegi. SRU 2 melakukan penyelaman dengan dukungan sonar bawah laut dan 13 penyelam profesional untuk memeriksa kabin kapal. SRU 4 menggunakan drone thermal dan ROV," terang Dody.
Kendati terkendala jarak pandang terbatas akibat kondisi perairan, Dody menegaskan pencarian terus dilakukan tanpa henti.
"Kami berharap dengan kerja sama lintas instansi dan bantuan teknologi, kedua korban bisa segera ditemukan. Doa kami bersama keluarga korban," pungkasnya.
Jika ditemukan, maka para korban akan segera dievakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis.