Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Neni Sapa 15 Kelurahan untuk Pantau Pelaksanaan Timbang Balita Serentak

Wali Kota Bontang, Neni Moerniarni (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

BONTANG - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni atau Bunda Neni memimpin pertemuan daring dengan 15 kelurahan di Command Center, Gedung 3D Lantai II, Jalan Awang Long. 

Dalam pertemuan daring tersebut, Wali Kota menyapa satu per satu perwakilan dari seluruh kelurahan, menanyakan progres persentase dan target pelaksanaan timbang balita serentak. 

Sebagian besar lurah dan ketua PKK/Bunda PAUD kelurahan dengan optimis menyatakan target 100 persen kehadiran balita di posyandu. 

Mereka juga melaporkan bahwa seluruh posyandu didampingi oleh petugas kesehatan dari puskesmas setempat.

Sapaan pertama Neni tertuju pada Posyandu Sekar Tanjung di Kelurahan Api-api. Dari 85 balita yang menjadi sasaran, tercatat 55 balita telah hadir. 

Bunda Wali menekankan kepada para lurah, ketua PKK dan ketua RT untuk melakukan berbagai inovasi. 

"Lakukan inovasi-inovasi, ketuk pintu warga, tengok tetangga, monitor langsung hingga jemput balita untuk datang ke posyandu," tegasnya, Rabu (5/2025). 

Ia menargetkan partisipasi minimal 85 persen, dengan harapan dapat mencapai 100 persen.

Neni juga meminta agar data balita di masing-masing RT dicatat dengan benar dan dilakukan pemantauan langsung terhadap balita yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

Sesi daring dilanjutkan dengan menyapa Posyandu Anggrek Kelurahan Telihan, Posyandu Mawar Berbas Pantai, Kelurahan Guntung, Tanjung Laut Indah, Posyandu Kartini Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Bontang Baru, Tanjung Laut, Kelurahan Satimpo, Gunung Elai, Kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Belimbing (dengan 11 posyandu dan 753 balita dengan target 100 persen), Kelurahan Loktuan, dan Kelurahan Kanaan.

Menurutnya, gerakan timbang balita serentak ini harus dilakukan secara maksimal, minimal dua kali dalam setahun. 

"Kita jadwalkan kira-kira bulan Oktober kita laksanakan lagi timbang serentak. Ini dilakukan agar masyarakat termotivasi," ujarnya. 

Neni juga menekankan pentingnya memisahkan data balita stunting agar intervensi dapat dilakukan dengan lebih mudah. "Bontang harus zero stunting," tegasnya.

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Neni Sapa 15 Kelurahan untuk Pantau Pelaksanaan Timbang Balita Serentak

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Bontang, Neni Moerniarni (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    BONTANG - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni atau Bunda Neni memimpin pertemuan daring dengan 15 kelurahan di Command Center, Gedung 3D Lantai II, Jalan Awang Long. 

    Dalam pertemuan daring tersebut, Wali Kota menyapa satu per satu perwakilan dari seluruh kelurahan, menanyakan progres persentase dan target pelaksanaan timbang balita serentak. 

    Sebagian besar lurah dan ketua PKK/Bunda PAUD kelurahan dengan optimis menyatakan target 100 persen kehadiran balita di posyandu. 

    Mereka juga melaporkan bahwa seluruh posyandu didampingi oleh petugas kesehatan dari puskesmas setempat.

    Sapaan pertama Neni tertuju pada Posyandu Sekar Tanjung di Kelurahan Api-api. Dari 85 balita yang menjadi sasaran, tercatat 55 balita telah hadir. 

    Bunda Wali menekankan kepada para lurah, ketua PKK dan ketua RT untuk melakukan berbagai inovasi. 

    "Lakukan inovasi-inovasi, ketuk pintu warga, tengok tetangga, monitor langsung hingga jemput balita untuk datang ke posyandu," tegasnya, Rabu (5/2025). 

    Ia menargetkan partisipasi minimal 85 persen, dengan harapan dapat mencapai 100 persen.

    Neni juga meminta agar data balita di masing-masing RT dicatat dengan benar dan dilakukan pemantauan langsung terhadap balita yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

    Sesi daring dilanjutkan dengan menyapa Posyandu Anggrek Kelurahan Telihan, Posyandu Mawar Berbas Pantai, Kelurahan Guntung, Tanjung Laut Indah, Posyandu Kartini Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Bontang Baru, Tanjung Laut, Kelurahan Satimpo, Gunung Elai, Kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Belimbing (dengan 11 posyandu dan 753 balita dengan target 100 persen), Kelurahan Loktuan, dan Kelurahan Kanaan.

    Menurutnya, gerakan timbang balita serentak ini harus dilakukan secara maksimal, minimal dua kali dalam setahun. 

    "Kita jadwalkan kira-kira bulan Oktober kita laksanakan lagi timbang serentak. Ini dilakukan agar masyarakat termotivasi," ujarnya. 

    Neni juga menekankan pentingnya memisahkan data balita stunting agar intervensi dapat dilakukan dengan lebih mudah. "Bontang harus zero stunting," tegasnya.

    Neni Sapa 15 Kelurahan untuk Pantau Pelaksanaan Timbang Balita Serentak

    Wali Kota Bontang, Neni Moerniarni (Dok:Lutfi Aziz/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    BONTANG - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni atau Bunda Neni memimpin pertemuan daring dengan 15 kelurahan di Command Center, Gedung 3D Lantai II, Jalan Awang Long. 

    Dalam pertemuan daring tersebut, Wali Kota menyapa satu per satu perwakilan dari seluruh kelurahan, menanyakan progres persentase dan target pelaksanaan timbang balita serentak. 

    Sebagian besar lurah dan ketua PKK/Bunda PAUD kelurahan dengan optimis menyatakan target 100 persen kehadiran balita di posyandu. 

    Mereka juga melaporkan bahwa seluruh posyandu didampingi oleh petugas kesehatan dari puskesmas setempat.

    Sapaan pertama Neni tertuju pada Posyandu Sekar Tanjung di Kelurahan Api-api. Dari 85 balita yang menjadi sasaran, tercatat 55 balita telah hadir. 

    Bunda Wali menekankan kepada para lurah, ketua PKK dan ketua RT untuk melakukan berbagai inovasi. 

    "Lakukan inovasi-inovasi, ketuk pintu warga, tengok tetangga, monitor langsung hingga jemput balita untuk datang ke posyandu," tegasnya, Rabu (5/2025). 

    Ia menargetkan partisipasi minimal 85 persen, dengan harapan dapat mencapai 100 persen.

    Neni juga meminta agar data balita di masing-masing RT dicatat dengan benar dan dilakukan pemantauan langsung terhadap balita yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

    Sesi daring dilanjutkan dengan menyapa Posyandu Anggrek Kelurahan Telihan, Posyandu Mawar Berbas Pantai, Kelurahan Guntung, Tanjung Laut Indah, Posyandu Kartini Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Bontang Baru, Tanjung Laut, Kelurahan Satimpo, Gunung Elai, Kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Belimbing (dengan 11 posyandu dan 753 balita dengan target 100 persen), Kelurahan Loktuan, dan Kelurahan Kanaan.

    Menurutnya, gerakan timbang balita serentak ini harus dilakukan secara maksimal, minimal dua kali dalam setahun. 

    "Kita jadwalkan kira-kira bulan Oktober kita laksanakan lagi timbang serentak. Ini dilakukan agar masyarakat termotivasi," ujarnya. 

    Neni juga menekankan pentingnya memisahkan data balita stunting agar intervensi dapat dilakukan dengan lebih mudah. "Bontang harus zero stunting," tegasnya.