Reporter: Nur Hidayah | Editor: Bambang Irawan
TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (7/5/2025).
Bupati Berau Sri Juniarsih beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan PT Berau Coal turun langsung meninjau kondisi warga di kampung yang terdampak banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkab Berau juga turut menyalurkan berbagai jenis bantuan logistik kepada masyarakat. Bantuan tersebut berasal dari beberapa pihak di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan PT Berau Coal.
Adapun rincian bantuan logistik yang disalurkan antara lain:
BPBD Berau sebanyak 96 paket beras dan minyak goreng, BAZNAS Berau 100 kg beras, 20 dos mie instan, 15 dos air mineral, 10 piring telur, 10 liter minyak goreng, 20 kaleng sarden, 10 kg gula, 10 bungkus kopi, 10 kotak teh, 10 kaleng susu kental manis, dan biskuit, PT Berau Coal: 75 paket sembako, dan Dinas Sosial Berau:
Bantuan menyusul esok hari karena tim baru kembali dari Merabu
Sri Juniarsih menyatakan pemerintah telah meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan cukup parah akibat arus air yang menggerus tanah di sekitar badan jalan.
“Kami sedang meninjau titik-titik yang cukup parah karena lintasan air yang menggerus tanah. Insyaallah di tahun anggaran 2025 akan kami lakukan peningkatan jalan dan menyiapkan gorong-gorong di bawahnya, supaya aliran air tidak lagi melintasi badan jalan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan dalam peninjauan ini pihaknya fokus pada tiga desa terdampak, yang juga diikuti oleh tim dari BPBD dan perusahaan.
Selain memantau korban banjir, pihaknya juga memperhatikan lintasan air yang deras sebagai langkah antisipasi jangka panjang.
“Beberapa titik akan kita aspal dan pasang gorong-gorong agar tidak mengganggu akses masyarakat saat musim hujan tiba,” tambahnya.
Upaya tanggap darurat ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan menjadi langkah awal pemulihan infrastruktur di wilayah rawan banjir.