Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disnakertrans Kutim Disebut Tak Punya Data, Tenaga Kerja, Roma Malau: Kritik Silakan tapi Jangan Sembarangan

Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disnakertrans Kutim Disebut Tak Punya Data, Tenaga Kerja, Roma Malau: Kritik Silakan tapi Jangan Sembarangan

    PusaranMedia.com

    Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Disnakertrans Kutim Disebut Tak Punya Data, Tenaga Kerja, Roma Malau: Kritik Silakan tapi Jangan Sembarangan

    Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

    SANGATTA — Dikritik tajam soal ketiadaan database tenaga kerja di Kutai Timur (Kutim) mendapat tanggapan serius dari Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans), Roma Malau. 

    Ia membantah tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai pernyataan yang keliru serta menyesatkan.

    “Tanpa database, orang tidak akan bisa bekerja. Saya punya semua datanya,” tegas Roma saat dikonfirmasi wartawan.

    Pernyataan itu muncul menanggapi kritik dari pimpinan LPK Bina Karya Education (BKE), Hari Prasetyo yang menyebut Disnakertrans belum memiliki sistem informasi ketenagakerjaan yang mumpuni dalam podcast Pemuda Kutim Hebat di kanal YouTube JSN Kaltim.

    Dalam tayangan tersebut, Hari mempertanyakan kesiapan dinas dalam merespons kebutuhan industri lokal. 

    Ia menilai ketidakjelasan data membuat LPK kesulitan menyusun kurikulum pelatihan kerja yang relevan dengan pasar.

    “Seharusnya dinas punya stok data tenaga kerja, tahu kebutuhan perusahaan, dan menyusun pelatihan berdasarkan itu. Sampai sekarang, itu belum kelihatan,” ucap Hari.

     Roma menyebut pernyataan tersebut menunjukkan kurangnya komunikasi antara LPK dan Disnakertrans.

    “Mungkin yang bersangkutan belum pernah duduk bersama kami. Data kami terbuka, tertata, dan bisa diverifikasi. Kritik silakan, tapi jangan sembarangan,” tegas Roma.

    Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTTK) yang dijadikan acuan dalam setiap kebijakan. 

    Bahkan, kata Roma, hingga Oktober 2024, Disnakertrans telah mencatat penyerapan lebih dari 64.000 tenaga kerja, melampaui target 50.000 yang ditetapkan Bupati.

    Tak hanya itu, Disnakertrans kini menargetkan penyerapan 10.000 tenaga kerja baru di tahun 2025, melalui berbagai sektor mulai dari pertambangan, perkebunan, jasa, hingga kewirausahaan.

    Salah satu langkah konkret adalah pelaksanaan Job Fair pada 9–10 Mei mendatang, yang akan melibatkan 17 perusahaan.

    “Kami tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Kami punya pelatihan yang bekerja sama dengan perusahaan, bahkan pasca pelatihan peserta dibekali alat kerja,” ungkap Roma.

    Ia juga mengungkap pembangunan sistem digital bernama Sisdatrim Sistem Informasi Digital Tenaga Kerja yang akan menjadi pusat data ketenagakerjaan di Kutim.

    “Ini bentuk keseriusan kami dalam merespons kebutuhan dunia kerja secara real-time,” tambahnya.

    Menutup pernyataannya, Roma berharap pihak-pihak yang mengkritik bisa lebih dahulu menjalin komunikasi sebelum melontarkan opini ke publik.

    “Saya terbuka untuk diskusi. Tapi jangan asal tuduh tanpa data. Kami bekerja dengan basis data, bukan asumsi,” tandasnya.