Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Bank Sampah Binaan Fisik (Binsik) Kabupaten Paser, bakal bekerjasama dengan dua pengusaha asal Jawa Timur (Jatim), terkait pengelolaan dan persediaan Arang Briket Tempurung Kelapa dan Kayu Halaban.
Kerjasama ini merupakan buah dari kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binsik Paser dalam acara Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim dengan Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025, di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis (8/5/2025).
Direktur Bank Sampah Binsik Paser, Achmad Zidan menyampaikan, dua pengusaha dari Jatim menginginkan Arang Briket Tempurung Kelapa dan kayu Halaban yang dibuat Bank Sampah Binsik Paser.
“84 ton Arang Briket Tempurung Kelapa dan 720 ton Arang Briket Kayu Halaban Harun kami siapkan untuk memenuhi permintaan dari pengusaha Jatim,” kata Achmad Zidan.
Satu pengusaha individu, yakni Lilik Maslamah dari Kota Mojokerto, meminta Bank Sampah Binsik Paser dapat menyediakan 84 ton Arang Briket Tempurung Kelapa per tahun, dengan nilai mencapai Rp907.200.000.
Pengusaha lainnya, yakni dari CV Satiya Abdi Buana yang dinaungi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim, menginginkan Arang Briket Kayu Halaban, sebanyak 720 ton per tahun dengan nilai sebesar Rp3.744.000.000.
Kegiatan itu diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, berdasarkan surat Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Nomor 500.2.2/2830/125.4/2025.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan melaksanakan kegiatan Misi Dagang dalam bentuk Forum Temu Bisnis antara pelaku usaha Provinsi Jatim dan Kaltim.
Kehadiran Bank Sampah Binsik Paser, yang termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di acara itu, bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Paser.
“Kami mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan produk unggulan Paser di hadapan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Alhamdulillah hasil yang baik,” ujarnya mengakhiri.