Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kebakaran Hanguskan Tujuh Ruangan di SMKN 5 Balikpapan, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di ruang dek simulator sekolah, Kamis (8/5/2025). (Foto: Grup WhatsApp Info Bencana Balikpapan)

BERITA TERKAIT

    Video

    Kebakaran Hanguskan Tujuh Ruangan di SMKN 5 Balikpapan, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    PusaranMedia.com

    Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di ruang dek simulator sekolah, Kamis (8/5/2025). (Foto: Grup WhatsApp Info Bencana Balikpapan)

    Kebakaran Hanguskan Tujuh Ruangan di SMKN 5 Balikpapan, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di ruang dek simulator sekolah, Kamis (8/5/2025). (Foto: Grup WhatsApp Info Bencana Balikpapan)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Kebakaran melanda SMKN 5 Balikpapan yang berlokasi di Jalan Sosial, RT 19 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kamis (8/5/2025) siang. 

    Api mulai terlihat sekitar pukul 13.15 WITA dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.02 WITA setelah upaya pemadaman dan pendinginan oleh tim gabungan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali menyebutkan api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih dua jam tanpa menimbulkan korban jiwa.  Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.

    "Sebanyak tujuh ruangan mengalami kerusakan berat dan satu aula mengalami kerusakan ringan," jelas Usman Ali.

    Kepala SMKN 5 Balikpapan, Mohamad Arifin menyampaikan kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari sambungan luar gedung. 

    Ia juga menuturkan kondisi cuaca yang panas dan kering serta tiupan angin laut turut mempercepat penyebaran api ke sejumlah ruangan.

    "Ruangan yang terdampak antara lain ruang Computer Based Test (CBT) yang berisi 36 komputer pembelajaran teknikal kapal niaga, ruang navigasi, ruang rapat umum, ruang dek simulator, dan ruang OSIS," ungkapnya.

    Dalam penanganan kebakaran ini, puluhan personel dari berbagai instansi dikerahkan, termasuk Unit Rantis Karhutla Pammat Ditsamapta Polda Kaltim, Unit TRC PB, serta unit pemadam dari sektor wilayah timur, kota, selatan, dan BPBD Provinsi Kalimantan Timur.

    Selain itu, petugas dari PLN, PSC 119, TNI, Polri, PMI, PDAM, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Linmas, Kelurahan, Kecamatan, serta relawan dan masyarakat setempat juga turut membantu proses pemadaman dan pengamanan lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih mendata dampak kerusakan dan kebutuhan pemulihan fasilitas belajar yang terdampak.