Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Besok Pagi Satpol PP akan Tertibkan  Pasar Subuh, Pedagang Putuskan Tetap Berjualan

Pasar Subuh di Jalan Yos Sudarso, Samarinda Kota yang bakal digusur pemerintah kota dan para pedagang akan direlokasi ke Pasar Beluluq Lingau, Samarinda Utara. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Besok Pagi Satpol PP akan Tertibkan  Pasar Subuh, Pedagang Putuskan Tetap Berjualan

    PusaranMedia.com

    Pasar Subuh di Jalan Yos Sudarso, Samarinda Kota yang bakal digusur pemerintah kota dan para pedagang akan direlokasi ke Pasar Beluluq Lingau, Samarinda Utara. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Besok Pagi Satpol PP akan Tertibkan  Pasar Subuh, Pedagang Putuskan Tetap Berjualan

    Pasar Subuh di Jalan Yos Sudarso, Samarinda Kota yang bakal digusur pemerintah kota dan para pedagang akan direlokasi ke Pasar Beluluq Lingau, Samarinda Utara. (Foto: Tri/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Tri Agustini | Editor: Bambang Irawan 

    SAMARINDA - Satpol PP berencana melakukan penertiban pedagang Pasar Subuh, Jumat (9/5/2025) pagi.

    Upaya enertiban mendapat tanggapan dari para pedagang. Mereka menyatakan siap menghadapi kemungkinan apapun, termasuk penggusuran dan tetap memilih untuk berjualan seperti biasa.

    Ketua Paguyuban Pasar Subuh, Abdussalam, mengatakan telah menerima surat pemberitahuan dari Satpol PP terkait rencana penertiban tersebut.

    “Iya, betul. Kita sudah dengar dan sudah siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” ujar Abdussalam saat dikonfirmasi media ini, Kamis (8/5/2025).

    Menurut Abdussalam, surat yang diterima hanya berupa pemberitahuan bahwa akan ada penggusuran pada tanggal yang telah ditentukan. 

    Namun demikian, para pedagang tetap memutuskan untuk menjalankan aktivitas berdagang seperti biasa. “Kami akan tetap beraktivitas seperti biasa,” lanjutnya.

    Sebagai bentuk upaya mencari perlindungan dan solusi, para pedagang melayangkan aduan kepada salah satu anggota DPRD Kota Samarinda dari daerah pemilihan Samarinda Kota, Ahmad Vananzda. 

    Wakil Ketua DPRD tersebut pun telah mengunjungi lokasi Pasar Subuh pada Kamis pagi tadi untuk mendengar langsung keluhan para pedagang.

    Vananzda menyatakan tidak bermaksud menghalangi upaya penataan kota yang dilakukan oleh Pemkot, namun berharap agar proses eksekusi dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis.

    “Bukan berarti kami memusuhi pemerintah, tapi kami ingin cari solusi bersama. Besok jam 6 pagi saya akan hadir di lokasi untuk meminta kepada pemkot agar sebelum melakukan penertiban, ada musyawarah lebih dulu dengan para pedagang dan masyarakat sekitar,” tegas Vanazda.

    Ia juga menegaskan pentingnya dialog sebelum eksekusi dilakukan, terutama karena lokasi Pasar Subuh berada di wilayah konstituennya.

    “Saya harap jika memang relokasi itu perlu dilakukan, maka harus ada solusi yang bisa diterima oleh semua pihak, bukan hanya keputusan sepihak,” pungkas Vananzda.