Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Kutai Timur (Kutim) bakal mencatat sejarah baru dalam upaya perlindungan anak. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi dijadwalkan mengunjungi Sangatta pada Senin, 13 Mei 2025, untuk meresmikan Rumah Bersama Indonesia (RBI), sebuah Ruang Bermain Anak (RBA) berstandar nasional pertama di Kalimantan Timur.
RBI bukan sekadar taman bermain. Di dua lokasi strategis Taman Venus dan kawasan Town Hall Swarga Bara fasilitas ini dibangun sebagai ruang tumbuh anak yang holistik.
Di dalamnya terdapat area pengembangan diri, pojok literasi, hingga zona UMKM yang mendorong interaksi sehat antara anak dan lingkungan sosial.
“Kita ingin RBI ini jadi ruang hidup bagi anak-anak. Tempat mereka bermain, bertumbuh, mengenal diri, dan berinteraksi secara sehat,” tegas Kepala Dinas PPPA Kutim, Idham Cholid.
Rapat tersebut juga dihadiri Kabid Pemenuhan Hak Anak Rita Winarni, Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, serta perwakilan perangkat daerah yang terlibat dalam persiapan penyambutan.
Sesuai rencana, Menteri PPPA akan mendarat terlebih dahulu di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sangatta menggunakan pesawat perintis melalui Bandara Swarga Bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Namun, keterbatasan kursi membuat hanya dua orang dari rombongan sembilan yang bisa terbang langsung. Sisanya akan melanjutkan perjalanan lewat jalur darat.
“Kami tetap upayakan seluruh rombongan bisa tiba bersamaan. Kalau tidak memungkinkan, skema darat jadi alternatif,” jelas Idham.
Selain peresmian RBI, Menteri PPPA dijadwalkan berdialog dengan komunitas perempuan dan aktivis anak, serta meninjau lembaga pendidikan dan perlindungan sosial anak di Sangatta.
Kehadiran Menteri ini diharapkan menjadi momentum besar bagi Kutim dalam memperkuat perlindungan hak anak di daerah.
Menurut Idham, Kutim menjadi salah satu daerah yang dinilai siap oleh Kementerian PPPA dalam mengimplementasikan program ramah anak. Dukungan lintas sektor seperti Dinas Pendidikan, Disdukcapil, hingga komunitas lokal menjadi kunci sukses peluncuran RBI.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dijadwalkan mendampingi langsung Menteri PPPA dalam kegiatan tersebut.
RBI disebut-sebut sebagai simbol kolaborasi nyata antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ruang publik yang aman dan ramah anak.
“Melalui RBI, kita ingin menunjukkan bahwa pembangunan inklusif bukan sekadar jargon. Ini bukti nyata bahwa masa depan anak-anak menjadi prioritas,” pungkas Idham.