Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor menyinggung soal rencana pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, PPU bersama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, Jumat (9/5/2025).
Sebab, rencana pembangunan Bendung gerak Sungai Telake sempat diprogramkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun anggaran 2021. Bahkan Januari 2021, Kementerian PU telah menayangkan tender di laman resmi LPSE Kementerian PU pada saat itu dengan pagu anggaran sebesar Rp759,8 miliar.
Namun di laman website LPSE Kementerian PU terdapat catatan tender pembangunan Bendung Sungai Telake, batal.
Padahal rencana pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake dapat mengcover kebutuhan air pertanian di dua kabupaten yakni Kabupaten PPU dan Paser.
“Sebelumnya Bendung Gerak Sungai Telake sudah masuk proyek nasional bahkan sempat diajukan tender oleh kementerian terkait, tetapi dibatalkan. Karena itu, kami berharap bapak Menteri Pertanian membantu mendorong agar Bendung Gerak Sungai Telake direalisasikan pemerintah pusat,” kata Mudyat.
Mudyat menekankan untuk mengoptimalkan lahan pertanian produksi di wilayah Kecamatan Babulu, PPU dan Kabupaten Paser diperlukan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake.
“Untuk mendorong swasembada pangan diperlukan sumber pegairan yang cukup. Kalau Bendung Gerak Sungai Telake direalisasikan pemerintah pusat, maka lahan pertanian produktif bisa dioptimalkan dalam mewujudkan swasembada pangan di Kaltim,” pungkasnya. (Adv)