Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB – Sektor pariwisata dinilai sebagai tumpuan masa depan Berau pasca-era tambang.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau untuk lebih kreatif dan masif dalam melakukan promosi wisata, terutama di luar daerah.
Menurutnya, pariwisata adalah salah satu sektor potensial yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan serius.
Ia menilai promosi yang dilakukan saat ini belum cukup menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya wisatawan luar yang belum pernah menginjakkan kaki di Bumi Batiwakkal.
“Banyak orang luar yang bahkan belum tahu Berau itu di mana. Maka promosi jangan hanya ditujukan untuk mereka yang sudah pernah datang, tapi lebih ke mereka yang belum tahu dan belum pernah berkunjung,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Sutami telah berdiskusi langsung dengan Disbudpar untuk mendorong terobosan dalam strategi promosi. Menurutnya, momen peralihan dari ketergantungan sektor tambang harus dimanfaatkan dengan serius untuk memperkuat sektor alternatif seperti pariwisata.
“Pariwisata adalah mitra penting kami. Salah satu cita-cita awal kami di DPRD adalah bagaimana cara memajukan sektor ini agar Berau lebih dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya promosi di titik-titik strategis seperti bandara dan terminal, serta di kota-kota besar di Indonesia, sehingga nama Berau bisa lebih sering terdengar dan memancing rasa penasaran wisatawan untuk datang.
Dari sisi dukungan, Sutami memastikan DPRD Berau akan tetap membuka ruang, termasuk dari sisi anggaran.
“Sekecil apa pun anggaran yang dialokasikan untuk promosi, kami yakin itu tetap berarti. Yang penting tepat sasaran dan berdampak,” tambahnya.
Dengan promosi yang lebih inovatif dan terencana, ia optimistis sektor pariwisata Berau bisa menjadi pilar utama ekonomi daerah ke depan, menggantikan era kejayaan tambang yang mulai meredup. (Adv)