Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Toko emas di Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan mulai dipadati pengunjung sejak Sabtu (10/5/2025) tadi.
Terpantau ada belasan orang yang ingin menjual emas, sementara hanya satu hingga dua orang yang membeli di Toko Melati.
Toko tersebut paling ramai dari toko emas lainnya di kawasan Pasar Inpres.
Fenomena ini terjadi akibat kenaikan harga emas, seperti diberitakan sebelumnya oleh Pusaranmedia.com.
Bank Indonesia (BI) Balikpapan mencatat, harga emas pada April 2025 mencapai titik tertinggi, yakni Rp1.903.100 per gram.
Kenaikan ini turut mempengaruhi harga emas di pasar lokal. "Ji, ulun handak (Saya mau) menjual emas," ucap Usman yang membawa dompet berisi emas.
Penjual dan pembeli menyepakati harga emas seberat 7 gram terjual seharga Rp1.350.000 per gram, dengan total Rp10.800.000.
Harga tersebut ditentukan berdasarkan kadar emas, proses negosiasi dan disertai nota.
Usman dan penjual akhirnya sepakat dan mengucapkan mengucapkan akad jual-beli dalam bahasa Banjar.
Berbeda halnya dengan pemilik emas tanpa nota. Setelah ditimbang, ia enggan menjual karena harga yang ditawarkan lebih rendah.
Alasan penjualan emas pun beragam. Ada yang menjual karena mengetahui harga emas sedang naik, kebutuhan hidup, hingga keperluan berobat anggota keluarga yang sakit.
"Harga emas saat ini untuk perhiasan biasa berkisar Rp1.400.000–Rp1.450.000 per gram dengan kadar 75 persen. Kalau emas Antam, Rp1.900.000 hingga Rp2.000.000 per gram," ucap seorang penjual yang ingin disebut Haji Melati.
Ia mengaku sejak awal Mei 2025 sudah banyak orang yang datang untuk menjual perhiasan emas mereka. Meski demikian, ia belum dapat memastikan jumlah pastinya.
"Sejak awal Mei yang beli emas tidak terlalu banyak, lebih banyak yang ingin menjual. Jumlah pastinya saya belum bisa hitung, tapi yang jelas kalau harga emas naik seperti sekarang, lebih banyak orang yang menjual daripada membeli," akunya.
Ia menambahkan, harga emas tidak selalu naik, terkadang juga cepat turun.
"Saya kurang tahu pasti penyebab naik turunnya harga emas. Misalnya sekarang, kemarin sempat naik, sekarang turun. Saat ini, emas biasa Rp1.400.000 per gram. Selisihnya kadang hanya sekitar Rp50.000," ungkapnya.